KUPANG, BN – Menjelang perhelatan politik tahun 2024, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Kupang, NTT, siap menggandeng media massa (Pers) guna mewujudkan pemilu yang bermartabat.
Hal ini mengemuka dalam kegiatan Media Gathering Bawaslu Kota Kupang bersama sejumlah Wartawan media cetak dan elektronik, serta media online pada Senin (14/3/2023), di Hotel Kristal Kupang.
Hadir pada kesempatan itu, mantan anggota Bawaslu Provinsi NTT Jemris Fointuna dan anggota Bawaslu Kota Kupang yang juga koordinator Divisi Prngawasan, Hubungan Antar Lembaga, dan Hubungan Masyarakar, Yunior A Nange.
Menurut Yunior A Nange, kemitraan antara Bawaslu Kota Kupang dan pers adalah untuk saling memberikan informasi tentang dinamika yang ada di masyarakat, khususnya yang berkaitan dengan berbagai tahapan menjelang pemilu.
“Masukan tersebut sangat penting bagi kami (Bawaslu), agar kami dapat menyikapinya dengan langkah-langkah pencegahan,” ujarnya.
Sementara Jemris Fountuna pada kesempatan itu mengatakan dalam pelaksanaan pemilu, media dan penyelenggara termasuk Bawaslu merupakan “satu tarikan nafas” karena sama-sama menjalankan fungsi pengawasan.
“Objek yang diawasi pun sama. Media mengawasi penyelenggara pemilu, Bawaslu juga mengawasi penyelenggara pemilu. Media mengontrol perilaku peserta pemilu, Bawaslu pun sama. Namun kewenangannya saja yang berbeda,” jelasnya.
Dalam Undang-undang Pers, lanjut Jemris, salah satu pointnya adalah Pers yang demokratis mewujudkan kedaulatan rakyat. Sementara dalam Undang-undang Pemilu juga mendefenisikan Pemilu sebagai sarana untuk mencapai kedaulatan rakyat.
“Jadi pers dan penyelenggara pemilu sama-sama menempatkan rakyat di tempat yang paling terhormat, karena sama-sama memperjuangkan, mengawal, serta mengawasi kedualatan rakyat sehingga kekuasaan tidak menindas rakyat,” tegasnya. (*/BN)
