Kupang, berandanusantara.com – Badai siklon tropis seroja yang terjadi di provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menuai perhatian dari berbagai pihak. Tak terkecuali PT Jamkrida NTT.
Wujud kepedulian itu lewat penyaluran sejumlah bantuan tunai maupun dalam bentuk sembako bagi masyarakat terdampak bencana siklon tropis seroja di NTT.
Direktur Utama PT Jamkrida NTT, Ibrahim Imang, mengatakan, bantuan tersebut disalurkan melalui rekening peduli Bank NTT, Posko Tanggap Darurat NTT, dan sebagiannya diserahkan secara langsung kepada masyarakat.
“Bantuan tunai sebesar Rp50 juga disalurkan melalui rekening peduli Bank NTT dan ke rekening posko, sementara lainnya kita serahkan sendiri dalam bentuk sembako melalui gereja dan masjid,” ujar Ibrahim Imang kepada wartawan, Jumat 7 Mei 2021.
Menurutnya, bantuan terakhir yang diserahkan kepada masyarakat adalah, pihaknya bekerja sama dengan Nadhlatul Ulama (NU) NTT untuk membagikan sejumlah paket sembako kepada masyarakat di Pulau Semau.
“Bantuan terakhir kita bekerja sama dengan NU untuk bagikan 100 bantuan paket sembako di Pulau Semau. Tetapi masih banyak lagi bantuan yang kita serahkan sendiri,” terangnya.
Sementara ditengah pandemi Covid-19, Ibrahim menjelaskan, PT Jamkrida NTT sedikit terdampak, namun tidak signifikan. Karena PT Jamkrida merupakan bisnis yang bergerak di bidang penjaminan.
“Sehingga aturannya kita tidak diperbolehkan untuk melakukan bisnis lain selain bisnis penjaminan yaitu dengan proyek-proyek pemerintah,” jelasnya.
Dia menjelaskan, pihaknya tidak mengalami dampak pandemi Covid-19 yang signifikan karena bisnis dari PT Jamkrida sebanyak 90 persen berada di Bank NTT.
“Kita jujurlah, bisnis kita 90 persen di Bank NTT. Jadi kalau Bank NTT aman, kita juga aman. Kalau Bank NTT bermasalah, kita juga bermasalah. Memang Bank NTT terdampak, tetapi tidak signifikan seperti di tempat lain. Jadi masih relatif aman,” pungkasnya. (*BN/KN/MB)