KUPANG, BN – Warga Kota Kupang NTT, khususnya yang tinggal maupun beraktifitas di daerah pesisir sangat penting untuk mengetahui rambu-rambu evakuasi bencana.
Hal ini dikemukakan Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Kupang, Elsje Sjion, Selasa (3/12/2024). Menurut Elsje, pihaknya juga gencar melakukan sosialisasi terkait ini kepada masyarakat.
Elsje menjelaskan, warga yang tinggal di pesisir, tak terkecuali para siswa-siswi yang letak sekolahnya di pesisir, menjadi sasaran sosialisasi, sekaligus pelatihan untuk tanggap terhadap bencana.
“Pelatihan penanganan bencana alam kepada masyarakat ini kami dari BPBD melakukan di wilayah pesisir, karena sangat rentan terjadi bencana seperti angin topan dan badai, tetapi bukan tsunami,” jelasnya.
Elsje menjelaskan, penanggulangan bencana saat ini fokus pada empat aspek utama, yaitu penjagaan, mitigasi, kesiapsiagaan, dan peringatan.
“BPBD Kota Kupang melaksanakan sosialisasi untuk mencakup komunikasi, informasi, dan edukasi mengenai daerah-daerah rawan bencana,” katanya.
Ia menjelaskan, salah satu langkah penting dalam sosialisasi adalah pemasangan rambu-rambu evakuasi dan peringatan bencana di wilayah pesisir untuk meningkatkan kesiap-siagaan masyarakat.
Selain sosialisasi kepada masyarakat umum, BPBD juga melakukan pelatihan di sekolah-sekolah di Kota Kupang, terkhusus yang letaknya di wilayah pesisir..
“Sekolah-sekolah yang ada di Kota Kupang juga menjadi sasaran sosialisasi seperti di SD Inpres Oesapa dan SD Inpres Oeba,” ungkapnya.
Sekolah-sekolah tersebut menjadi sasaran sosialisasi, tambah Elsje, agar siswa-siswi bisa dapat memahami tentang langkah-langkah yang perlu diambil saat terjadi bencana, serta mengenal dan memahami rambu-rambu evakuasi.
“Kami berharap agar masyarakat dan generasi muda bisa dapat lebih siap dan sigap dalam menghadapi bencana alam,” pungkasnya. (*/BN)