KUPANG, berandanusantara.com – Kota Kupang sebagai barometer provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) harus menjadi contoh dalam pelaksanaan pesta demokrasi yang akan digelar pada tahun 2019 mendatang.
Hal ini ditegaskan Wali Kota Kupang, Jefirtson Riwu Kore dalam sambutannya yang diwakilo oleh Asisten 1 Setda Kota Kupang, Yos Rera Beka dalam kegiatan diskusi politik bertemakan “Wujudkan Pemilu Tahun 2019 Berintegritas dan Berkualitas” di Hotel Naka Kupang, Selasa (4/12/2018).
“Kota Kupang adalah pusat dari segala aspek pembangunan. Berbagai hal yang tidak diinginkan bersama bisa saja terjadi. Untuk itu, perlu ada kesamaan pemahaman agar semua berjalan sesuai harapan,” ungkap Rera Beka.
Kegiatan diskusi publik itu digagas oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Kupang, serta dihadiri oleh berbagai stakeholder diantaranya partai politik, Lembaga Swadaya Masyarakat, Akademisi, serta Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat.
Yang menjadi narasumber dalam kegiatan diskusi tersebut yakni Ketua DPRD Kota Kupang, yang diwakili anggota Komisi II Daniel Hurek, Ketua DPUD Kota Kupang Marianus Minggu, Ketua Bawaslu Kota Kupang yang diwakili Kordiv hukum, penindakan pelanggaran dan penyelesaian sengketa, Susiani Kanaha.
Nara sumber lainnya yakni Asisten 1 Setda Kota Kupang, Yos Rera Beka, Plt Kepala Badan Kesbangpol Kota Kupang, Noce Nus Loa, pakar Politik dan Administrasi Negara David Pandie, serta pakar Sosiologi Hukum Undana, Deddy Manafe. (AM)
