JAKARTA – Mayoritas warga Nusa Tenggara Timur (NTT) mengaku puas dengan kinerja gubernur Viktor Laiskodat. Demikian temuan survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) bertajuk “Kondisi sosial-ekonomi dan Kinerja Pemerintah Provinsi: Pandangan Masyarakat NTT” yang dirilis pada 22 Februari 2022.
Survei opini publik ini digelar pada 20 – 28 Januari 2022 melalui tatap muka atau wawancara langsung. Terdapat 1.213 responden yang dipilih secara acak dengan metode multistage random sampling dari seluruh populasi NTT yang berumur minimal 17 tahun atau sudah menikah. Toleransi kesalahan (margin of error) survei diperkirakan ±2,9% pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Direktur Riset SMRC, Deni Irvani, menjelaskan bahwa tingkat kepuasan publik pada Gubernur NTT, Viktor Laiskodat, sebesar 69 persen. Yang menyatakan sebaliknya hanya sekitar 24 persen, dan yang tidak tahu/utidak menjawab 7%. Sementara tingkat kepuasan publik pada kinerja Josef Nae Soi sebagai wakil Gubernur NTT sebesar 59 persen; yang berpendapat sebaliknya sebesar 25 persen, dan yang tidak dapat memberi penilaian 16%.
Lebih jauh Deni menjelaskan bahwa apresiasi terbesar publik untuk kinerja pemerintahan Provinsi NTT ada pada sektor kesehatan dan pendidikan. “Pada dua sektor ini, tingkat kepuasan publik mencapai 71 persen. Sementara untuk sektor ekonomi sebesar 64 persen dan infrastruktur sebanyak 51 persen,” papar Deni.
Pelaksanaan Pemerintahan
Sementara, dengan persentase yang sama yakni 62 persen warga menilai pelaksanaan pemerintahan di provinsi NTT berjalan baik atau sangat baik. Sementara yang menilai sebaliknya, buruk atau sangat buruk hanya sekitar 9 persen. Yang menyatakan sedang 24 persen. Masih ada 5 persen yang belum memberi penilaian.
“Dalam evaluasi atas berbagai kondisi infrastruktur dan pelayanan, sekitar 85 persen warga NTT menilai kondisi Puskesmas sudah baik atau sangat baik. Penilaian yang positif juga diberikan pada penanganan wabah covid-19 (83 persen), kondisi gedung sekolah (78 persen), dan pengadaan jaringan listrik bagi warga (70 persen),” papar Deni.
Penilaian yang kurang maksimal ada pada sektor pengadaan air bersih bagi warga, 54 persen, dan kondisi jalan raya, 47 persen.
Tidak hanya itu, ada 81 persen warga NTT yang merasa puas atau memberi penilaian positif pada kinerja pemerintah provinsi dalam menangani pandemi Covid-19. “Yang berpendapat negatif hanya sekitar 16 persen. Sementara yang tidak jawab sebesar 3 persen,” papar Deni.
Untuk kondisi politik, hasil survei SMRC menunjukkan sekitar 48 persen warga menilai kondisi politik di Provinsi NTT baik atau sangat baik. Yang menilai buruk atau sangat buruk hanya sekitar 11 persen. Ada 31 persen yang menjawab sedang. Selebihnya, 8 persen, belum memberikan jawaban.
“Sementara untuk kondisi keamanan, sekitar 71 persen yang menilai baik atau sangat baik,” papar Deni. “Yang memberi penilaian sebaliknya, buruk atau sangat buruk, hanya 8 persen. Yang menyatakan sedang sebesar 19 persen.” Masih ada 3 persen yang belum memberi penilaian. (*/BN/SMRC)