KUPANG, berandanusantara.com – Direktur Pemasaran Kredit Bank NTT, Stefen Mesakh menyatakan perang melawan Non Performing Loan (NPL), atau kredit macet. Komitmen tegas ini didasari kondisi NPL di Bank NTT yang cukup tinggi.
Ada dua hal yang akan menjadi fokus perhatian Stefen Mesakh dalam jabatan barunya itu. Selain penyesaian masalah NPL, dirinya juga berkomitmen bekerja secara maksimal untuk cita-cita Bank NTT Go TKB 2.
Steven menjelaskan, sesuai visi Bank NTT kedepan untuk menjadi “Agent Of Development” akan melakukan pembiayaan terhadap berbagai sektor unggulan seperti pertanian, perkebunan, perikanan, UMKM serta industri kreatif lainnya yang ada di provinsi NTT.
“Disamping itu, kami juga akan meningkatkan tawaran pinjaman daerah untuk semua kabupaten/kota di NTT,” kata Stefen, usai dilantik menjadi Direktur Pemasaran Kredit Bank NTT, belum lama ini.
Selain itu, yang akan dilakukan adalah recovery terhadap kredit yang ada selama ini di Bank NTT disertai permasalahannya. Disamping itu juga, penyelesaian kredit-kredit bermasalah termasuk restrukturisasi. Penyelesaian kredit akan dilakukan dengan cara litigasi maupun non litigasi.
Stefen bahkan mengingatkan para insan kredit Bank NTT bahwa dirinya menyatakan perang melawan NPL. Oleh karena itu, dia meminta para debitur agar lebih proaktif dalam menyelesaikan persoalan kredit di Bank NTT.
“Ini komitmen saya dan pastinya saya akan tegas untuk hal itu. Target saya tahun ini recovery rate, atau penyelesaian angka kredit bermasalah 40 persen,” tegasnya. (AM/BN)