KUPANG, berandanusantara.com – Rumah seorang janda lansia, Yana Dethan (64), di RT 07 RW 03, kelurahan Liliba, kecamatan Oebobo, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) rata dengan tanah akibat dihantam badai Siklon Tropis Seroja, Senin (5/4/2021) dinihari.
Ditemui awak media, Rabu (7/4/2021), Yana Dethan menceritakan kronologi kejadian hingga rumahnya ratah dengan tanah. Menurutnya, kejadian tersebut tepat terjadi sekitar pukul 03.00 Wita dinihari.
“Waktu itu, di dalam rumah hanya dua orang. Saya dan anak laki-laki saya. Anak saya yang satu kerja di Flores,” tutur Yana sambil tak kuasa menahan tangis.
Saat hujan deras disertai angin kencang, kata Yana, dirinya dan anak laki-lakinya itu langsung mengungsi ke rumah tetangga, lantaran takut karena ada pohon besar di dekat rumah mereka.
“Rumah tetangga di seberang jalan dekat rumah kami,” kata Yana.
Saat berada di rumah tetangga, beberapa saat kemudian terdengar bunyi yang cukup besar. Ternyata bunyi tersebut karena pohon kepok tumbang dan menindih rumah mereka.
“Saat bunyi besar itu, tetangga yang beri tahu kalau pohon sudah tumbang kena rumah,” jelas Yana sambil berurai air mata.
Rumah yang dibangun bersama almarhum suaminya itu kini hanya tersisa puing-puing–rata dengan tanah. Yana Dethan hanya bisa meratapi nasibnya dan tak tahu dengan cara apa membangun kembali rumahnya tersebut.
Apalagi, anak laki-lakinya yang sebelumnya bekerja di sebuah Sekolah Negeri, kini tidak lagi bekerja karena dirumahkan akibat pandemi Covid-19.
“Kalau sudah begini kita mau bilang apa lagi,” katanya.
Kini, Oma Yana, begitu dia disapa, hanya bisa berharap uluran tangan pemerintah atau pihak manapun yang bersedia membantu meringankan beban yang dialaminya.
“Pemerintah mau bantu ya saya berterima kasih. Tapi tidak pun saya mau bilang apa,” ungkap Yana.
Yana dan anak laki-lakinya kini terpaksa harus menginap sementara di rumah orang tuanya. Letak rumah orang tuanya tak jauh dari rumahnya yang telah rata tanah itu.
Sementara warga sekitar bergotong-royong membersihkan puing-puing bangunan milik Yana, sambil mengamankan barang-barang yang masih bisa digunakan.
Ketua RT 07, Jakson Mone kepada media mengatakan kejadian yang menimpa Yana Dethan dan sejumlah warganya yang lain telah dilaporkan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kupang.
“Tapi sampai saat ini belum ada tindak lanjut. Camat dan Lurah sudah lihat kondisi di sini juga” jelasnya.
Dia menjelaskan, di RT 07 rumah yang rusak berat sebanyak 5 unit. Ke-5 rumah tersebut rata-rata rusak parah akibat longsor dan atap jebol. Yang terparah memang milik Yana Dethan.
“Untuk sementara, saat ini saya kerahkan warga untuk gotong royong bersihkan jalan, maupun membantu warga yang rumahnya rusak parah,” pungkasnya. (*BN/YB)