KUPANG, berandanusantara.com – Mobil Samsat Keliling telah diparkir beberapa hari di Pantai Warna, Kelurahan Oesapa, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Hal ini bagian dari sistem “jemput bola” sekaligus memudahkan warga untuk membayar pajak kendaraan bermotor.
Mobil Samsat Keliling ini mulai diparkir pada pukul 15.00 Wita sampai pukul 18.00 Wita. Dalam rentang waktu tersebut, di lokasi Pantai Warna Oesapa memang ramai dikunjungi warga, termasuk pengendara. Hal ini bisa terlihat dari sesaknya lokasi parkir di sana.
Alhasil, ide cemerlang dari Noldy Sanam selaku kelapa UPT Samsat Kota Kupang ini cukup efektif, terutama menggaet warga selaku wajib pajak untuk menyetor kewajibannya. Dalam waktu empat hari, sudah lebih dari 100 unit kendaraan yang dibayarkan pajak oleh pemiliknya.
Menurut Koordinator Samsat Keliling wilayah Oesapa, Faried Alkatiri, pola ini dilakukan lantaran ketika dicari tahu kebanyakan warga menunggak pajak karena kesibukan bekerja dari pagi hingga sore hari. Sehingga tidak ada kesempatan datang ke kantor Samsat untuk membayar pajak.
“Kami sudah koordinasi dengan pihak Kelurahan sebelumnya. Dan ketika kami turun dengan Mobil Samsat Keliling, wara cukup antusias datang membayar pajak,” ungkap Faried kepada media ini, Kamis (27/9/2018) petang.
Faried menjelaskan, untuk kelurahan Oesapa setelah dilakukan pola Samsat Keliling, kesadaran masyarakat untuk membayar pajak ternyata cukup tinggi. Oleh karena itu, jelas Faried, meskipun cuma tiga jam beroperasi, namun pihaknya akan melaksanakan fungsi pelayanan terbaik.
“Kami akan terus layani jika masih ada warga yang membutuhkan,” ujar lulusan Fakultas Ekonomi Unwira Kupang ini.
Para wajib pajak, khususnya di kelurahan Oesapa memberi apresiasi yang besar kepada pihak UPT Samsat Kota Kupang dengan pola “jemput bola” ini. Harapan besar juga dilontarkan, agar pelayanan serupa dapat terus dilakukan agar warga selaku wajib pajak dapat dengan mudah melaksanakan kewajibannya.
“Ini sangat bagus dan kalau bisa terus berlangsung. Tadi kebetulan ke pasar saya lihat ada mobil Samsat Keliling, sehingga saya langsung datang membayar pajak kendaraan,” ungkap seorang warga, Marlinda Hano. (AM/MB)
