KUPANG, berandanusantara.com – Niat Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi warga tidak main-main. Mata air potensial di kota berjulukan “Kota Karang” ini pun akan dikembangkan demi memaksimalkan ketersediaan air bersih.
Sebelumnya, lewat kepemimpinan Wali Kota Jefirtson Riwu Kore berhasil melobi ke pemerintah pusat sehingga memperoleh anggaran sebesar Rp189 Miliar. Anggaran itu digunakan untuk pengembangan mata air Kali Dendeng.
Jefirtson Riwu Kore kepada media, Senin (10/8/2020) menjelaskan, pekerjaan proyek pengembangan Kali Dendeng adalah sebuah hal yang sudah pasti dilakukan–bukan merupakan angan-angan lagi, dengan biaya cukup besar yang belum pernah didapat sebelumnya.
Dijelaskan, proses pelelangan untuk pekerjaan tahap awal ini telah dilakukan pelelangan. Dan, PT Waskita Karya menjadi pelaksana pekerjaan tersebut.
“Ini semua karena kerja sama dan lobi yang kami buat untuk membantu pemerintah Kota Kupang dan masyarakat. Langsung dibicarakan dengan Pak Presiden Jokowi sehingga bisa mendapatkan dana yang cukup besar ini,” jelas Riwu Kore.
Menurutnya, dana Rp189 Miliar tersebut merupakan tahap awal dengan debit air yang diperoleh sebesar 150 liter perdetik. Sehingga nantinya akan ada kelanjutan pekerjaan di tahun depan dengan penambahan lagi untuk debit 150 liter perdetik.
“Jadi anggaran khusus untuk Kali Dendeng mencapai Rp360–Rp380 Miliar. Dalam master plan seperti itu. Karena kendala pandemi Covid-19, maka pekerjaannya mundur menjadi dua tahun pembangunan,” ujar mantan anggota DPR RI dua periode ini.
Selain itu, tambahnya, tahun depan juga akan ada lelang berikutnya untuk pekerjaan di lokasi Air Sagu. Berbeda dengan Kali Dendeng, anggaran untuk pengembangan Air Sagu lebih kecil yakni hanya sebesar Rp75 juta.
“Untuk tahun depan ada dua kegiatan pelelangan, yakni kelanjutan pengembangan Kali Dendeng dan pembangan Air Sagu. Dan sekitar 15 bulan lagi kita sudah akan operasikan 150 liter air perdetik dari Kali Dendeng,” pungkasnya. (AM/BN)
