KUPANG, berandanusantara.com – Pengurus Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI) Kota Kupang diharapkan bisa mencetak atlet olahraga biliar berprestasi.
Harapan ini disampaikan Wali Kota Kupang, Jefirtson Riwu Kore saat pengukuhan pengurus POBSI Kota Kupang periode 2019–2023, Selasa (10/9/2019) petang.
“Wali Kota juga mengharapkan agar POBSI juga bisa memberikan suport bagi pengembangan olahraga biliar di Kota Kupang. Selain itu, POBSI juga bisa memberikan nuansa baru sebagai organisasi yang memiliki manfaat bagi anak-anak muda.
“Saya sangat yakin dengan dibentuknya POBSI Kota Kupang bisa memberikan angin segar bagi perkembangan olahraga biliar,” ungkap Wali Kota.
Ketua POBSI NTT, Aleksander Riwu Kaho pada kesempatan itu mengatakan POBSI NTT baru berjalan satu tahun dan Kota Kupang merupakan konsolidasi pertama, disusul kabupaten Belu dan dan Manggarai Barat.
“Kabupaten lain akan menyusul dalam waktu dekat,” ungkap Riwu Kaho yang juga Direktur Pemasaran Dana Bank NTT itu.
Meski baru satu tahun, jelas Riwu Kahi, POBSI NTT baru-baru ini mencoba mengikutsertakan atlet di Pra PON. Namun, dari hasil yang ada pihaknya masih harus melakukan evaluasi.
“Kami masih akan membenahi model pembinaan yang sesuai standar. Sehingga dengan begitu, bisa menciptakan atlet yang benar-benar bisa bersaing,” ungkapnya.
Sementara Ketua POBSI Kota Kupang, James Kwesly mengatakan akan berupaya membuat olahraga biliar menjadi gaya hidup. POBSI, kata dia, akan menjadi wadah bagi kaum muda yang ingin berprestasi lewat olahraga biliar.
“Selama ini olahraga biliar identik dengan judi. Namun, POBSI akan merubah pola pikir itu. Kami akan jadi qadah latihan untuk mencetak atlet biliar berprestasi,” pungkasnya. (AM/BN/SP)