KUPANG, berandanusantara.com – Pengurus Asosiasi Provinsi (Asprov) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Nusa Tenggara Timur (NTT) periode 2021 – 2025 resmi dilantik pada Selasa (8/2/2022) petang, di Aula El Tari Kupang.
Ketua Umum PSSI Komjen Pol. Purnawirawan Mochamad Iriawan atau yang terkenal dengan sapaan “Iwan Bule” itu hadir langsung melantik pengurus Asprov PSSI NTT yang strukturnya cukup “gemuk”, dan diisi para figur dari beragam kalangan.
Pelantikan ditandai dengan penyerahan pataka PSSI dari Ketua Umum kepada Ketua Asprov NTT dilanjutkan dengan penandanganan berita acara.
Iwan Bule dalam sambutannya mengatakan pelantikan Asprov PSSI NTT merupakan pelantikan yang pertama kali dihadirinya.
“Biasanya pelantikan Asprov diwakilkan ke Sekjen atau Exco. Tapi kali ini saya sendiri yang langsung datang ke sini dan melantik,” kata Iwan disambut tepuk tangan hadirin.
Menurut purnawirawan polisi dengan pangkat bintang tiga itu, saat ini terdapat kekurangan beberapa instrumen pendukung sepak bola di NTT.
Sehingga dia berjanji akan berupaya membangun sarana prasarana penunjang seperti stadion sepak bola di daratan Timor, Flores dan Sumba.
Menurut Iwan, NTT memiliki banyak talenta sepakbola berkualitas seperti Yabes Roni Malaifani, dan masih banyak lagi talenta muda sepak bola yang harus terus dilatih secara profesional agar memiliki skil, disiplin, dan fisik yang mumpuni.
“Asprov merupakan perpanjangan tangan PSSI di daerah. Untuk itu, selain melanjutkan program PSSI, Asprov silahkan cari pemain-pemain di tingkat Askab/Askot dan lakukan pembinaan sehingga bisa berprestasi di tingkat nasional dan internasional,” harap Iwan Bule.
Sementara, Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat, dalam sambutannya, menegaskan, pengurus Asprov PSSI NTT yang baru dilantik harus memiliki daya juang untuk bersama-sama membangun sepak bola NTT.
“Sekarang ini bukan lagi bicara ada apanya, tetapi kita mau apa. Mentalitas kita harus petarung. Tidak hanya untuk melengkapi struktur lalu gaya-gayaan, tetapi harus mampu bekerja dan berjuang bersama membangun sepakbola NTT,” tegas gubernur.
“Yang harus mulai dilakukan yaitu sosialisasi orang bermain bola sepanjang hari, dan bermain bola tidak pukul-pukulan lagi. Budaya buruk ini (berkelahi, Red) harus sudah beres dan dihilangkan,” sambung dia.
Gubernur menegaskan, pengurus PSSI NTT yang baru harus bisa menyiapkan kompetensi-kompetisi yang sudah wajib harus tetap ada. Sebulan sekali harus ada pertandingan atau kompetisi.
“Kita harus prihatin dengan kondisi ini, dan semua harus berkorban untuk menyelesaikan persoalan-persolan sepak bola NTT. Militansi dan disiplin sangat diperlukan untuk bisa membangun sepakbola. Kita semua harus membawa mimpi bersama dengan semangat berkorban. Kalau itu kita lakukan di PSSI, saya yakin pasti kita akan melihat masa depan yang lebih baik,” tandas gubernur.
Ketua Asprov PSSI NTT Petrus Christian Mboeik dalam sambutannya mengatakan saat ini yang menjadi beban sekaligus tantangan bagi sepak bola NTT adalah bagaimana berjuang dan berbenah untuk bisa eksis di tingkat lokal, nasional bahkan internasional.
Menurut Chris, sapaan akrabnya, dengan komposisi badan pengurus yang berasal dari berbagai kalangan, menunjukan bahwa warga NTT cinta sepak bola, karena NTT memiliki segudang potensi di bidang sepak bola.
“Kita masih kekurangan di sana-sini. Kita kurang kompetisi, pelati, wasit dan sarana prasarana. Kami coba secara bergotong-rotong dengan semua stakeholder untuk mengatasi semua ini. Kami butuh dukungan PSSI, karena dari sisi kualitas dan kuantitas masih kurang. Sehingga sepak bola NTT bisa maju dan setara bahkan bisa bersaing dengan daerah lain,” kata Chris.
Apalagi menurut Chris, Inpres Nomor 3 memungkinkan APBD dapat digunakan membangun sarana sepak bola di daerah.
Harapannya, seluruh pengurus secara internal tetap solid mendukung program-program untuk membangun sepak bola NTT agar maju dan bersaing secara nasional dan internasional.
Terpantau, pada kesempatan itu, Ketua Umum PSSI Iwan Bule juga menyerahkan cinderamata berupa jersey timnas Indonesia kepada Gubernur NTT.
Berikut susunan pengurus Asprov PSSI NTT periode 2021 – 2025;
Ketua: Petrus Christian Mboeik
Wakil Ketua: Ridwan Sujana Angsar.
Anggota Komite Eksekutif: Hildegardis Bria Seran, Mohammad Ansor, Andreas Jhoni Lumba, Pius Rengka, Aleks Riwu Kaho, Yohanes Mase, dan Jimmi W. B. Sianto.
Sekretaris I: Abdul Muis
Sekretaris II: Piter A Fomeni
Bendahara : Reny Marlina Un
Wakil Bendahara I: Rambu K. A Praing
Wakil Bendahara II: Ivoni Angsar
Ketua Bidang Kompetisi: Melkisedek Lado Madi
Ketua Bidang Perwasitan: Anton Kia
Ketua Bidang Kajian dan Studi Strategis: Bonifasius Jebarus
Ketua Bidang Hukum: Markus Hage
Ketua Bidang Sepakbola Wanita: Christin Patty
Ketua Bidang Pengembangan Usia Muda: Buce Lion
Ketua Bidang Futsal: Sipriyadin Pua Rake
Ketua Bidang Medis: Christian Widodo
Ketua Bidang Status Pemain: Petrus Abanat
Ketua Bidang Fair Play: Helmit Markus
Ketua Bidang Media dan Marketing: Stevie Johannes
Ketua Bidang Sarana Prasarana: Refafi Gah
Ketua Bidang Keamanan: Orzon Basuki
Ketua Bidang Kesekretariatan: Karel Muskanan.
(*/BN)