KUPANG, berandanusantara.com – Wali Kota Kupang, Dr. Jefirstson R. Riwu Kore, MM, MH pagi tadi, Kamis (25/3) langsung turun meninjau 7 lokasi yang akan dilakukan penataan oleh Kementerian PUPR.
Turut hadir Perencana Program Akselerasi Pengembangan Kota Kupang yang ditunjuk Kementerian PUPR RI, Andi Siswanto. Mendampingi Wali Kota, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kota Kupang, Ir. Elvianus Wairata, M.Si dan Pelaksana Tugas Kepala Bagian Tata Pemerintahan Setda Kota Kupang, Max Bunganawa.
Kegiatan tersebut merupakan bentuk tindak lanjut dari hasil rapat sehari sebelumnya tentang akselerasi pengembangan Kota Kupang tahap ke 2 yang dipimpin oleh Wakil Gubernur NTT, Josef Nai Soi di Kantor Gubernur NTT. Tiga lokasi bundaran yang akan ditata adalah Bundaran El Tari, Bundaran Patung Kirab dan Bundaran Patung Tirosa, sementara 4 gerbang masuk kota, yaitu masing-masing terletak di Bimoku, Belo, Bolok, dan Penfui.
Wali Kota Kupang dalam kesempatan tersebut mengatakan selain penataan bundaran dan pembangunan gerbang masuk kota, beberapa item lain yang akan dikerjakan adalah drainase dan trotoar. Menurutnya, karena tahapan pengerjaannya akan segera dimulai tahun ini, maka Pemerintah Kota Kupang akan segera memastikan kesigapan lokasi. Untuk itu, diperlukan koordinasi kepala wilayah (lurah/camat) di masing-masing lokasi yang akan dilakukan pembangunan tahap 2.
Kesigapan yang perlu dilakukan antara lain memperhitungkan adanya tanah milik masyarakat yang mungkin masuk dalam rencana pembangunan. Untuk hal ini, pemerintah akan terus berkoordinasi dan memastikan tidak ada pihak yang dirugikan dari pembangunan ini. Wali Kota berharap semua lapisan masyarakat, khususnya di wilayah yang akan dibangun mendukung niat baik pemerintah untuk menata dan mempercantik wajah Kota Kupang.
“Perlu kerja sama dan dukungan semua lapisan masyarakat bersinergi dengan pemerintah agar pembangunan di Kota Kupang berjalan lancar. Kami minta aparat tingkat bawah, RT/RW, camat dan lurah berkoordinasi dan mensosialisasikan hal ini dengan baik kepada masyarakat kita,” ujar mantan anggota DPR RI dua periode ini.
Lebih lanjut, Wali Kota yang dikenal suka blusukan ini mengatakan bahwa rencana pembangunan gerbang masuk kota dan penataan bundaran tersebut akan dimulai tahapannya pada tahun 2021 ini. Khusus gerbang masuk kota, desainnya bukan sekedar memasang plang atau gapura bertuliskan selamat datang semata, namun akan dibangun gerbang besar yang dilengkapi dengan taman area bermain atau rest area yang bisa menjadi tempat rekreasi bagi warga.
“Kita ingin menunjukkan kepada setiap masyarakat/pengunjung atau wisatawan bahwa inilah Kota Kupang, yang indah dan modern. Kita bercita-cita mewujudkan Kota Kupang sebagai kota terindah di kawasan Timur Indonesia, saya optimis kita dapat mewujudkan hal ini,” ujar Jeriko
Sementara itu, Perencana Program Akselerasi Pengembangan Kota Kupang, Andi Siswanto membenarkan bahwa pemerintah pusat ingin menjadikan Kota Kupang sebagai kota yang indah dan nyaman bagi masyarakatnya. Karena penataan tahap 1 cukup progresif maka Pemerintah Pusat ingin melanjutkan bantuan untuk penataan kota tahap 2.
Menurutnya, ini juga karena adanya komitmen pemerintah Kota Kupang yang ingin menata kota ini menjadi kota yang lebih modern dan maju sehingga pemerintah pusat memberi perhatian yang cukup besar kepada Kota Kupang, “saya merasa optimis Kota Kupang bisa lebih indah dari Jakarta, bisa lebih indah dari Labuan Bajo, karena beberapa spot area sangat mendukung, terutama batas kota yang ada di kawasan Bolok,” ujar Andi.
Sehari sebelumnya, setelah rapat yang dipimpin oleh Wagub Nai Soi, terkait penataan kota tahap 2, Wali Kota mengatakan bahwa penataan kota mencakup 3 lokasi bundaran dan 4 gerbang masuk kota akan didanai dari APBN atau bantuan pemerintah pusat senilai sekitar 125 miliar. Tahapan proyek akan dilaksanakan secara multi years yang pelelangannya akan dimulai bulan Juni tahun ini, dan diperkirakan akan selesai tahun 2022. (*BN/PKP)