KUPANG, berandanusantara.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam waktu dekat akan meluncurkan aplikasi Qlue, sebagai sarana layanan pengaduan terhadap berbagai persoalan di masyarakat.
Sejalan dengan itu, akan dibentuk juga Tim Reaksi Cepat guna menanggapi berbagai pengaduan dan keluhan melalui aplikasi Qlue nantinya. Tim reaksi cepat tersebut berasal dari semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Wali Kota Kupang, Jefirtson Riwu Kore, Kamis (20/6/2019), menjelaskan, aplikasi Qlue sudah samgat terkenal di dunia dan Indonesia. Menurutnya, aplikasi ini mulai digunakan di provinsi DKI Jakarta sejak dipimpin Basuki Tjahya Purnama, atau Ahok.
Dia menjelaskan, aplikasi Qlue harganya sangat mahal. Meski demikian, Kota Kupang sangat beruntung bisa mendapatkan fasilitas tersebut karena dibiayai oleh donatur yang berasal dari negara Spanyol.
“Tidak banyak yang mendapatkan fasilitas ini,” ungkap Riwu Kore.
Aplikasi ini, menurut Wali Kota, sangat oenting karena masyarakat bisa melaporkan berbagai keluhan misalnya yang berkaitan dengan pelayanan publik, infrastruktur, sampah, kesehatan, serta apa saja dan bisa segera ditanggapi melalui Tim Reaksi Cepat.
“Melalui android, masyarakat bisa mengirimkan aduan maupun keluhan disertai foto,” ungkapnya.
Riwu Kore menambahkan, dengan aplikasi Qlue bisa mengukur kinerja ASN dalam merespon keluhan masyarakat, karena ada penanda apabila berbagai keluhan yang disampaikan masyarakat tidak direspon, atau lambat dalam merespon
“Kalau tidak direspon, warnanya akan merah,” katanya.
Sementara Kepala Dinas Informasi dan Komunikasi (Infokom) Kota Kupang, Balina Oey, menjelaskan, layanan aplikasi Qlue ini sangat mudah digunakan. Cukup dengan mendownload aplikasinya melalui android.
“Qlue ada dua (2) jenis yakni Qlue Aps intuk pemberi informasi dan Qlue Word untuk penerima informasi,” jelasnya. (AM/BN)