KUPANG, berandanusantara.com – Program ‘Ramai Skali’ yang digagas PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur (Bank NTT), menuai respon positif dari berbagai kalangan. Selain menjadi gerakan edukasi dan literasi keuangan, program ini dinilai ikut terlibat dalam kemajuan bangsa dan negara.
“Selain bergelut dengan serpihan-serpihan rupiah, Bank NTT sesungguhnya sudah terlibat dalam pendidikan karakter anak bangsa,” ujar Rohaniwan Katolik, Pater Gregorius Neonbasu yang juga Ketua Dewaj Juri lomba karya tulis ilmiah dan video edukatif program ‘Ramai Skali’ Bank NTT.
Menurutnya, sejak dihelat pada tahun 2019, perlombaan dalam program ‘Ramai Skali’ memiliki sudah memiliki kekhasan. Untuk tahun 2020 ini, salah satu kekhasan yang menarik adalah keterlibatan kakak beradik dalam loma karya tulis ilmiah, bahkan sama-sama meraih juara di kategorinya masing-masing.
“Yang kakak juara 1 kategori SMA dan adiknya jura 3 kategori SMP,” sebut Pater Gregorius, ketika memberikan sambutan pada acara penyerahan hadiah bagi pemenang lomba program ‘Ramai Skali’ Bank NTT, Rabu (28/10/2020) petang, di aula lantai 5 kantor pusat Bank NTT.
Dia menjelaskan, secara antropologi, Bank NTT berjalan tidak saja lewat mata dan hitung-menghitung tapi lewah hati ke hati. Bahwa pelayanan Bank NTT selama ini ternyata mencakupi hati. Menurutnya, ini terbukti lewat tulisan-tulisan yang bersentuhan erat dengan kehidupan masyarakat NTT.
Dia berharap, kedepan Bank NTT bisa membuka perlombaan ini untuk para pengajar dan dosen, serta masyarakat secara luas. Apalagi, menurutnya, banyak masukan dari sejumlah perguruan tinggi yang memiliki program S2 dan S3, ingin terlibat menulis karya ilmiah.
“Banyak yang bilang ke saya, karena ini menyangkut daya intelektual manusia NTT, maka harus dibuka secara luas. Untuk itu, perlu dibuat sebuah panduan lima tahun kedepan,” ujar Pater Gregorius.
Kepada peserta lomba, Pater Gregorius mengingatkan agar yang tidak mendapatkan juara tidak berkecil hati, atau menganggap diri gagal. Namun, merupakan keberhasilan yang tertunda. Apalagi, semuanya sudah berhasil tampil menulis meskipun dalam suasana pandemi Covid-19.
“Kalian sudah berhasil mebuktikan diri dengan karya yang ada. Terus berusaha dengan karya-karya selanjutnya dan lomba-lomba di waktu mendatang,” katanya.
Pada kesempatan itu, Pater Gregorius juga menyampaikan terima kasih kepada Direktur Utama Bank NTT yang mempercayakan dirinya bersama tim, untuk melaksanakan tugas penjurian kepada peserya lomba karya tulis ilmiah dan video edukatif program ‘Ramai Skali’ Bank NTT.
“Kepada orang tua dan tenaga pendidik, saya juga ucapkan terima kasih karena sudah memberikan pendampingan, suport dan arahan kepada anak-anak, sehingga bisa memperoleh keberhasilan dalam perlombaan ini,” pungkasnya.
Direktur Utama Bank NTT, Harry Aleksander Riwu Kaho mengatakan, meskipun perhelatan lomba ini tidak sesuai jadwal karena pandemi Covid-19 yang menyerang, namun tetap bisa berjalan dengan baik dan diakhiri pada momen yang tepat, yakni hari Sumpah Pemuda.
Menurutnya, saat melaunching program ‘Ramai Skali’ untuk tahun 2020, sudah direncanakan pengumuman pemenang akan terjadi pada dua momentum, yakni pada peringatan Hari Pendidikan Nasional dan HUT Bank NTT. Namun, harus terjadi pergeseran waktu akibat pandemi.
“Saya berpikir, ketika melakukan sesuatu yang bermanfaat, kita tidak akan kehilangan momentum,” ujar Riwu Kaho yang baru dilantik pada tanggal 22 Oktober 2020 lalu sebagai Direktur Utama Bank NTT pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) di kabupaten Rote Ndao.
Menurut Aleks, sapaan akrabnya, dinamika dalam lomba karya tulis ilmiah dan video edukatif ini telah memancarkan sebuah spirit yang luar biasa, baik para juri maupun peserta. Meskipun di tengah pandemi, serta kondusi yang sulit, namun tetap eksis bertahan hingga akhir.
“Terutama dalam masa sulit ini, telah melahirkan karya-karya yang besar untuk kemajuan daerah Nusa Tenggara Timur,” kata mantan Kepala Divisi Treasury ini.
Dia menjelaskan, sejak mulai diluncurkan pada tahun 2019 lalu, program ‘Ramai Skali’ mendapat dukungan yang luar biasa dari berbagai pihak, terutama OJK, BI, pemerintah provinsi NTT serta pihak lainnya. Selain itu, dibuktikan lagi dengan animo peserta yang cukup banyak.
Pada kesempatan itu, Aleks menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dan menyukseskan kegiatan program ‘Ramai Skali’, baik orang tua, para guru dan dosen, dewan juri, karyawan/i Bank NTT, serta seluruh masyarakat.
“Besar harapan kami, agar lewat karya-karya yang telah ditorehkan oleh putra-putri daerah ini bisa menjadi motivasi untuk anak-anak muda NTT, untuk mengembangkan talenta yang ada demi masa depan yang lebih baik,” pungkasnya. (AM/BN)