KUPANG. BN – Onazianus Josevad E. Pella atau akrab disapa Onaz Pella terus membuktikan komitmennya dengan para petani di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Sebagai aktivis di bidang pertanian, Onaz Pella selalu mengadvokasi para petani untuk bersemangat meningkatkan produktivitasnya, agar kesejahteraan bisa digapai.
Dalam beberapa waktu, Onaz selalu menyempatkan waktu untuk berkunjung ke desa-desa untuk menemui para petani. Dia memberikan motivasi dan edukasi bagi para petani.
Sepanjang beberapa bulan terakhir, Onaz telah berkunjung ke Desa Nunkurus, Desa Manusak, Desa Merdeka, Desa Tanah Putih, Desa Oesao, Desa Oeletsala, Desa Baumata, DesaTarus, Desa Mata Air dan Desa Amabi.
Kepada media, Onaz mengungkapkan, potensi pertanian di Kabupaten Kupang pada umumnya sangat menjanjikan. Namun menurut dia, masih banyak lahan yang belum digarap secara maksimal.
“Produksi tanaman holtikultura dan padi sawah masih sangat minim. Masih butuh sentuhan agar bisa lebih berkembang,” ungkap Onaz, belum lama ini.
Onaz membeberkan, potensi tanaman yang masih perlu dikembangkan adalah padi jangka pendek, cabe, brokoli, bawang, tomat, cerry, serta tanaman umur panjang seperti mangga dan pepaya California.
Dengan komitmen yang ada dalam diri Onaz Pella untuk membantu para petani, membuatnya mendapat dukungan luar biasa agar bisa berjuang lewat jalur legislatif, atau menjadi anggota DPRD Kabupaten Kupang.
“Para petani yang saya kunjungi sebagian besar menginginkan saya menjadi anggota DPRD Kabupaten Kupang,” ungkap Onaz.
Menurut Onaz, para petani menaruh harapan besar kepadanya agar bisa berjuang lewat lembaga DPRD agar dapat membantu kebutuhan para patani seperti alat pertanian, bibit serta kemudahan memperoleh pupuk bersubsidi.
Kepada Onaz, para petani juga mengharapkan agar pengelolahan sistem berkelompok dalam hal ini Kelompok Tani (Poktan) dengan manajemen yang baik, pendampingan serta pelatihan.
“Banyak sekali kendala yang dihadapi para petani di Kabupaten Kupang. Belum lagi terbatasnya ketersediaan sumur bor, traktoe, kultifator, dan alat lanen modern,” ungkap Onaz.
Kendala lain yang dihadapi petani, lanjut Onaz, adalah sulitnya transportasi yang berpengaruh pada distribusi hasil sehingga berdampak pula pada harga. Apalagi, dengan keterbatasan pengetahuan para petani untjk menguasai situasi pasar.
“Terkadang harga bisa anjlok. Sehingga memang sangat penting untuk dilakukan pendampingan,” kata Onaz.
Onaz menuturkan, solusi terbaik yang bisa dilakukan adalah pemerintah melalui dinas terkait dapat mengalokasikan anggaran untuk pembuatan jalan yang dapat menunjang para petani dalam memasarkan hasil tanam.
Selain itu, jelas Onaz, perlu adanya kerjasama dengan lembaga penyuluhan pertanian yang profesional agar para petani diberi pelatihan secara berkelanjutan.
Tidak hanya itu, tambah Onaz, perlu adanya intervensi anggaran yang cukup agar segala kebutuhan para petani, khususnya di lokasi potensial bisa terpenuhi.
Onaz Pella yang merupakan calon anggota Legislatif (Caleg) DPRD Kabupaten Kupang dari Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) daerah pemilihan 1 meliputi Kecamatan Kupang Tengah, Kecamatan Kupang Timur, Kecamatan Taebenu dan Kecamatan Amabi Oefeto nomor urut 4 ini punya komitmen tersebut.
“Saya akan memperjuangkan secara serius seluruh aspirasi melalui lembaga DPRD jika terpilih nantinya. Ini semata-mata untuk memastikan bahwa semua keluhan para petani bisa terjawab,” pungkas Onaz Pella. (*/BN)