Oma Martha Senang Rumahnya Selesai Dibangun PSMTI Kota Kupang

  • Whatsapp
Oma Martha bersama Wali Kota Kupang dan pengurus PSMTI Kota Kupang saat penyerahan kunci rumah untuk Oma Martha yang telah siap ditempati. (Foto: BN)

KUPANG, berandanusantara.com – Martha Ludji Bangu, seorang ibu berusia 71 tahun nampak bahagia bercampur haru menyambut rombongan Wali Kota Kupang Jefirtson Riwu Kore bersama pengurus Paguyuban Sosial Marga Tionghoa (PSMTI) Kota Kupang, pada Jumat (1/3/2022) sore.

Wali Kota Kupang dan Pengurus PMSTI Kota Kupang hadir dalam rangka penyerahan kunci bagi Oma Martha, begitu ia disapa, lantaran rumahnya telah selesai dibangun. Rumah Oma Martha yang dulunya rusak parah itu, kini telah layak ditempati, karena dibangun tuntas oleh pengurus PMTSI Kota Kupang lewat berbagai donatur.

Read More

Rumah Oma Martha yang dibangun sejak tahun 1983 bersama mendiang suaminya itu telah mengalami kerusakan sejak tahun 2017 silam. Atapnya mulai rusak, serta dinding-dinding rumahnya pun mulai berlubang. Dengan kondisi itu, saat bencana Siklon Tropis Seroja menghantam, rumah Oma Martha ambruk.

Kehidupan Oma Martha yang sudah tua dan tidak bekerja lagi, membuat sulit dan tak tahu harus membangun rumahnya dengan cara apa. Sementara ke-10 anaknya sudah menikah dan memilih tinggal bersama suami dan istri mereka di luar. Oma Martha tak bisa berbuat banyak, apalagi dengan kondisi ekonomi yang pas-pasan.

Beruntung, kesusahan yang dialami oleh Oma Martha direspon oleh para pengurus PSMTI Kota Kupang yang berkomitmen membantu, bekerja sama dengan Pemerintah Kota Kupang. Rumah Oma Martha pun kemudian dibongkar. Hanya dalam kurjn waktu satu bulan, rumah Oma Martha sudah selesai dibangin dan saat ini sudah bisa ditempati.

Oma Martha kepada media ini mengaku senang karena dalam kondisi sulit, dirinya masih diperhatikan oleh Pemerintah Kota Kupang, termasuk PSMTI Kota Kupang yang membantu membangun rumahnya. Oma Martha mengatakan dirinya hanya bisa berdoa agar semua yang telah membantunya selalu diberkati oleh yang Maha Kuasa.

“Terima kasih untuk semua yang sudah bantu,” ujar Oma Martha.

Wali Kota Kupang Jefirtson Riwu Kore pada kesempatan itu menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pengurus PSMTI Kota Kupang. Menurutnya, apa yang dilakukan PSMTI Kota Kupang merupakan sebuah langkah maju dan spektakuler.

“Ini bentuk kepedulian yang baik sekali dan luar biasa untuk bersama-sama pemerintah membantu saudara-saudari yang tidak beruntung di Kota Kupang,” ujar Jefirtson Riwu Kore.

Apa yang dilakukan PSMTI Kota Kupang, menurut Wali Kota, semakin menguatkan pemerintah Kota Kupang dan seluruh masyarakat. Apalagi, kata dia, Kota Kupang baru saja menerima penghargaan sebagai kota yang paling toleran di Indonesia.

“Ini bentuk toleransi diantara kita. Saling mendukung satu dengan yang lain. PSMTI begitu gigih bersama pemerintah membantu saudara-saudari kita. Seperti bantuan rumah yang digagas PSMTI Kota Kupang ini,” ucapnya.

Wali Kota berharap kerjasama yang terjalin antara Pemerintah Kota Kupang dan PSMTI Kota Kupang dapat terus berjalan. Dia berharap kedepan ada aksi-aksi sosial dari PSMTI kota Kupang untuk memastikan masyarakat mendapatkan perhatian.

“Terima kasih atas dukungannya yang luar biasa ini,” tandasnya.

Ketua PSMTI Kota Kupang Fransisco Bernando Bessi mengatakan program bedah rumah yang digagas Wali Kota Kupang sangat bagus. PSMTI kemudian coba menggagasnya dan ide Ketua Umum adalah membangun.

Menurut Fransisco, ide itu kemudian mendapat respon positif dan dukungan dari Wali Kota Kupang, sehingga proses itu bisa berjalan saat ini karena dukungan dari Pemerintah Kota Kupang, serta seluruh pengurus PSMTI Kota Kupang.

“Sebagai organisasi sosial, PSMTI Kota selalu mendukung Pemerintah Kota Kupang lewat berbagai program yang baik kepada masyarakat,” tandas Fransisco yang berprofesi sebagai Pengacara itu.

Sementara Sekertaris PSMTI Kota Kupang Muliono Subroto menjelaskan, PSMTI hadir untuk melakukan berbagai aksi sosial kepada masyarakat yang mengalami kesulitan tanpa pandang bulu, seperti halnya yang dilakukan untuk Oma Martha saat ini.

“Meskipun tidak semua dibantu, namun kami tetap berkomitmen untuk bersama-sama dengan Pemerintah Kota Kupang mensejahterakan masyarakat,” pungkasnya. (*/BN)

Related posts