OJK dan Industri Jasa Keuangan Bantu Korban Badai Seroja di NTT

  • Whatsapp
Kepala OJK NTT (kanan) saat menyerahkan donasi untuk korban bencana kepada Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat. (Foto: *OJK)

MAUMERE, berandanusantara.com – Munculnya badai Siklon Tropis Seroja yang terbentuk di Laut Sawu Provinsi Nusa Tenggara Timur pada tanggal 4–6 April 2021 berdampak pada terjadinya cuaca ekstrim, serta mengakibatkan bencana di beberapa wilayah Provinsi NTT.

Dalam rangka membantu meringankan beban korban bencana tersebut, Otoritas Jasa Keuangan bersama Industri Jasa Keuangan menyalurkan dana bantuan sosial bagi masyarakat terdampak bencana di Provinsi NTT sebesar Rp500 Juta.

Read More

Bantuan diserahkan langsung secara simbolis oleh Kepala OJK Provinsi NTT, Robert HP. Sianipar kepada Gubernur Provinsi NTT, Viktor B. Laiskodat di Maumere, Kabupaten Sikka, Jumat (9/4/3021).

Penyerahan bantuan tersebut bersamaan dengan kunjungan Presiden Joko Widodo untuk melakukan peninjauan kondisi pasca bencana di Kabupaten Flores Timur dan Kabupaten Lembata.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Otoritas Jasa Keuangan Provinsi NTT, menyampaikan bahwa donasi ini sebagai bentuk kepedulian dari OJK dan Industri Jasa Keuangan dengan harapan bisa membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak bencana.

Selanjutnya, Gubernur Provinsi NTT menyampaikan bahwa bantuan ini diterima yang selanjutnya akan didistribusikan langsung dengan mekanisme yang akan diaudit agar dapat diketahui masyarakat dan dipertanggungjawabkan secara akuntabel.

Bantuan sebesar Rp500 Juta tersebut akan disalurkan melalui Rekening Posko Siklon Tropis Seroja NTT yang dikelola oleh Pemerintah Provinsi NTT, sehingga dapat segera didistribusikan untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat yang terdampak bencana di Provinsi NTT.

Badai Siklon Tropis Seroja di Provinsi Nusa Tenggara Timur telah menyebabkan terjadinya cuaca ekstrim berupa hujan yang sangat lebat, angin kencang dan gelombang laut tinggi pada beberapa daerah di Provinsi NTT mencakup 1 (satu) kota dan 10 (sepuluh) kabupaten.

Beberapa daerah juga mengalami bencana banjir bandang dan tanah longsor. Daerah terdampak tersebut yaitu Kota Kupang, Kabupaten Flores Timur, Kabupaten Malaka, Kabupaten Lembata, Kabupaten Ngada, Kabupaten Alor, Kabupaten Sumba Timur, Kabupaten Rote Ndao, Kabupaten Sabu Raijua, Kabupaten Sumba Barat, dan Kabupaten Ende.

Hingga Kamis (8/4/2021), sesuai data BNPB, jumlah korban yang meninggal akibat Siklon Tropis Seroja sebanyak 163 orang dan 45 orang hilang tersebar di semua kabupaten/kota se-NTT. (*BN/AM)

Related posts