Muslimin Rusly: Idul Adha, Momen Menyembeli Sikap Egois dan Keserakahan

  • Whatsapp
Imam Masjid Nurul Hidayah Kelapa Lima Muslimin Rusly (kanan) dan Ketua Panitia perayaan Idul Adha Angki La'ane di sela-sela penyaluran daging kurban. (Foto: istimewa)

KUPANG, berandanusantara.com – Hari Raya Idul Adha menjadi momentum bagi umat Muslim untuk berkurban.

Idul Adha sendiri jatuh setiap tanggal 20 Dzulhijah tahun Hijriah. Peringatan Idul Adha mrnggambarkan keikhlasan Nabi Ibrahim untuk mengorbankan puteranya Ismail untuk Allah.
Sementara bagi Imam Masjid Nurul Hidayah Kelurahan Kelapa Lima, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang Muslimin Rusly, Idul Adha saat ini juga bisa dimaknai dalam pemahaman yang berbeda.

Read More

“Umat Muslim dianjurkan untuk berkurban; memotong, menyembeli hewan. Simbol dari itu kita menyembeli sifat kebinatangan yang ada pada diri kita,” ujar Muslimim, Minggu (10/7/2022) sore.

“Ini juga momentum kita membuang rasa egois, mau menang sendiri, merasa hebat, serta keserakahan,” sambung Imam sekaligus Ketua Yayasan Nurul Hidayah ini.

Menurut Muslimin, Umat Muslim mestinya dapat mencontoh keluarga Nabi Ibrahim yang selalu sabar menghadapi semua cobaan dan ujian. Apalagi cobaan yang dialami Nabi Ibrahim sangat luar biasa.

“Bayangkan saja, Nabi Ibrahim harus mengorbankan anaknya. Tetapi itu menjadi bukti cintanya kepada Allah Sang Pencipta,” jelas Muslimin.

Dia mengharapkan, momentum Idul Adha dapat menjadikan Umat Muslim untuk terus memupuk rasa kebersamaan, sekaligus selalu sabar dalam menghadapi semua cobaan hidup.

Muslimin melanjutkan, khusus untuk lingkungan Masjid Nurul Hidayah Kelapa Lima, daging hewan kurban yang disembeli selalu dibagikan bukan saja untuk Umat Muslim, tetapi juga untuk warga Non Muslim.

“Berbagi ini kan dalam bidang sosial. Jadi kalau bersosial, semua agama itu tidak ada batas. Yang membatasi adalah hal keimanan saja,” kata Muslimin.

Menurutnya, herwan kurban yang disembeli pada perayaan Idul Adha tahun 2022 ini juga dibagikan kepada tokoh masyarakat, tokoh agama, serta siapa saja yang layak menerima daging kurban.

“Kami sudah tugaskan ke panitia. Kalau anggota panitia ada 100 orang, maka ada 100 KK Non Muslim yang kebagian daging kurban. Ini sudah berjalan puluhan tahun,” bebernya.

Dia menambahkan, toleransi antar umat beragama sudah terjada sebelum dan sesudah Masjid Nurul Hidayah Kelapa Lima berdiri. Bahkan tetap terjaga sampai saat ini.

“Saat membangun Masjid, saudara-saudara kita Non Muslim ikut membantu, sebaliknya saat membangun Gereja, saudara-saudara yang Muslim membantu. Kita saling membantu dan saling menjaga,” ungkap Muslimin.

32 Hewan Kurban

Pada peringatan Idul Adha tanggal 9 – 10 Juli 2022 ini, hewan kurban yang disembeli di Masjid Nurul Hidayah Kelapa Lima sebanyak 32 ekor, terdiri dari sapi 15 ekor dan kambing 17 ekor.

Ketua Panitia Idul Adha 2022 Masjid Nurul Hidayah Kelapa Lima Angki La’ane mengemukakan, jumlah daging kurban yang dibagikan saat ini sebanyak 750 kantong kepada 750 KK baik umat maupun masyarakat yang telah didata.

Menurutnya, hewan-hewan kurban yang ada di Masjid Nurul Hidayah merupakan sumbangan dari berbagai pihak, termasuk ada juga umat yang membeli hewan kurban secara berpatungan.

“Ada sumbangan dari Pak Herman Herry, Bank NTT, para Pengusaha Muslim di Kelurahan Kelapa Lima. Umat pun ada yang patungan, 7 orang beli 1 ekor,” jelas Angki. (*/BN)

Related posts