Melki Laka Lena Dorong Anak Muda jadi Pelaku UMKM

  • Whatsapp
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Melki Laka Lena bersama BPOM Kupang dalam kegiatan Komunikasi, Informasi dan Edukasi kepada tokoh masyarakat dan mahasiswa dari berbagai universitas di Kota Kupang, di aula Universitas Muhamadyah Kupang. (Foto: BN)
KUPANG, BN – Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Emanuel Melkiades Laka Lena mendorong anak-anak muda untuk menjadi wirausaha, khususnya yang bergerak di bidang Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM).
Hal ini disampaikannya pada kegiatan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) obat dan makanan bersama tokoh masyarakat, di aula Universitas Muhamadyah Kupang, Kamis (27/10/2022).
Menurut Laka Lena, terdapat ribuan UMKM yang bergerak di pengolahan obat, makanan, hingga minuman dari bahan pangan lokal yang saat ini ada di Provinsi NTT. Dia merincikan, ada 1518 UMKM Pangan, 16 UMKM Kosmetik, dan 48 UMKM obat tradisional.
“Seluruhnya sudah ada pendampingan.  Sebetulnya ini juga menjadi peluang bagi masyarakat, khususnya anak-anak muda untuk mengembangkan dan mengolah potensi pangan di NTT,” kata Ketua DPD I Partai Golkar NTT ini.
Laka Lena menjelaskan, meski perekonomian dunia akan mengalami resesi, namun Indonesia diprediksi akan tetap tumbuh. Pertumbuhan ekonomi Indonesia ini paling banyak dibantu dari sektor UMKM.
Oleh karena itu, dirinya mendorong agar apabila ada anak-anak muda yang ingin menjadi pelaku UMKM khususnya di bidang pengolahan pangan, maka sebagai Wakil Ketua Komisi IX DPR RI akan siap membantu lewat para mitra dengan model pendampingan.
“Kita harus terus membangun optimisme menghadapi kondisi dunia ke depan,” tandas sosok yang lebih dikenal dengan sapaan Melki Laka Lena ini.
Sementara Kepala BPOM Kupang Tamran Ismail mengatakan NTT memiliki banyak sekali tanaman potensial yang bisa dikelola menjadi berbagai produk. Namun, belum banyak yang bisa mengelola secara baik dan aman.
Menurutnya, sampai dengan saat ini masih banyak produk yang dihasilkan tidak sesuai ketentuan yang ada. Sehingga, pihaknya selalu akan memberikan pendampingan, khususnya bagi pelaku UMKM yang memproduksi olahan pangan.
“Karena pemerintah sudah menetapkan regulasi dan aturan standar tentang cara produksi dan pendistribusian yang baik,” jelas Tamran.
Tamran berjanji akan siap melakukan pendampingan terhadap setiap UMKM di NTT agar bisa memproduksi olahan pangan sesuai standar yang ditetapkan, sehingga aman untuk dikonsumsi.
Hadir pula para penyuluh dari BPOM Kupang yakni Rossa Pello dan Frama Pollo yang memberikan edukasi terkait makanan dan obat-obatan kepada tokoh masyarakat dan mahasiswa dari berbagai universitas di Kota Kupang. (*/BN)

Related posts