KUPANG, berandanusantara.com – Peredaran dan penyalahgunaan narkoba masih merupakan masalah serius yang harus disikapi dengan serius. Semua pihak termasuk media harus berpartisipasi aktif mengedukasi masyarakat akan bahaya penggunaan narkoba.
Hal ini mengemuka dalam workshop penguatan kapasitas insan media untuk mendukung Kota Kupang tanggap ancaman narkoba, Selasa (26/10/2021) kemarin, di Hotel Neo Aston Kupang. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) dan diikuti oleh puluhan Wartawan media cetak, elektronik dan online/daring.
Kepala BNN Kota Kupang, Kompol Lino Do R. Pareira mengatakan peranan media sangatlah penting dalam mengedukasi masyarakat akan bahaya penyalahgunaan narkoba, karena dapat merusak masa depan siapapun terutama generasi muda. Apalagi menurutnya, peredaran narkoba tidak pernah habis lantaran dilakukan oleh sindikat internasional.
“Saya sangat berharap agar para Wartawan bisa berkontribusi menekan angka peredaran narkoba di Kota Kupang,” ujar Kompol Lino.
Sementara Alfons Nenabang, Wartawan senior salah satu media cetak di Kota Kupang yang didaulat menjadi narasumber pada kegiatan workshop tersebut menekankan pentingnya keberpihakan media massa terhadap bahaya penyalahgunaan narkoba.
Sehingga menurut dia, insan pers harus mengambil peran untuk ikut terlibat aktif memberikan pemahaman kepada masyarakat, khususnya generasi muda terhadap ancaman dan bahaya penggunaan narkoba melalui pemberitaan yang disajikan.
“Ini merupakan masalah serius, sehingga bukan saja menjadi tanggungjawab BNN dan Polisis semata, tetapi menjadi tanggung jawab semua pihak termasuk media,” tandasnya.
Selain mengedukasi masyarakat lewat pemberitaan, Alfons juga mengusulkan untuk dibentuk Forum Wartawan Peduli Narkoba dapat dibentuk di Kota Kupang. Hal ini penting menurutnya, karena jika dilakukan secara kolektif maka daya dobraknya jauh lebih kuat.
“Melalui forum itu insan media bisa terlibat juga sebagai penyuluh terkait bahaya narkoba. Jika dibentuk, maka ini akan terjalin sinergita yang baik untuk menekan peredaran narkoba,” tandasnya. (*BN/AM)