Manek Termanu Rote Ndao Bertemu Ganjar Pranowo, Ini yang Dibahas

  • Whatsapp
Manek Termanu Vico Amalo (kiri) dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (kanan). (Foto: istimewa)

KUPANG, berandanusantara.com – Manek (Raja) Kerajaan Termanu, Rote Ndao, Vicoas T. B. Amalo atau lebih dikenal dengan nama Vico Amalo, Sabtu (29/5/2021) bertemu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Pertemuan berlangsung di rumah jabatan Gubernur Jawa Tengah (Puri Gedeh). Dalam diskusinya, kedua tokoh ini lebih banyak membahas tentang nilai-nilai kebangsaan di dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Read More

“Intinya bagaimana tetap menjaga dan menyatukan NKRI kedepan,” jelas Vico Amalo kepada media ini melalui pesan Whatsapp.

Pada kesempatan itu, Vico menyampaikan terima kasih kepada Ganjar Pranowo yang telah menjaga nilai-nilai toleransi, khususnya untuk masyarakat Indonesia Timur, termasuk Nusa Tenggara Timur (NTT).

“Bupati papua kagum dengan Pak Ganjar, usai Ganjar melakukan kunjungan ke mess mahasiswa Papua dan mess mahasiswa NTT,” ujar Vico.

“Saya juga sampaikan salam dari masyarakat NTT, Rote Ndao. Salam juga dari Kerajaan-kerajaan yang ada di NTT,” tuturnya.

Suasana diskusi Manek Termanu dan Gubernur Jawa Tengah. (Foto: istimewa)

Vico menjelaskan, Ganjar juga berbagi cerita tentang awal dirinya menjadi Gubernur Jawa Tengah. Bagaimana membangun sistem pemerintahan yang baik, reformasi ASN, serta perbaikan-perbaikan di Jawa Tengah.

“Pak Ganjar sosok yang rendah hati, humble, tidak neko-neko. Beliau juga mengatakan kalau politik itu tidak harus ambisi dan kotor,” kata Vico.

Ganjar, menurut Vico, memiliki jejak perjalanan yang sangat dekat dengan orang NTT. Apalagi kata Vico, Ganjar belajar politik dari tokoh asal NTT yakni Frans Seda dan Sony Keraf.

“Pak Ganjar juga cerita waktu ke Kupang makan ikan yang segar. Beliau sangat suka. Beliau juga makan sayur bunga pepaya tumis. Makannya sampai dua piring sendirian,” ungkap Vico.

Pada kesempatan itu, mewakili Kerajaan Termanu Vico memberikan cinderamata berupa kain adat khas Termanu bermotif Badongko dan Dulapendik, serta topi Ti’i Langga.

“Pak Ganjar berjanji akan membuat kebijakan di Jawa Tengah, setiap hari kamis minggu keempat akan pakai pakaian adat dari seluruh Indonesia, termasuk pakaian adat Rote,” tandas Vico.

“Selain itu Pak Ganjar juga berjanji akan datang ke NTT, khususnya ke Rote. Beliau belum pernah ke Rote, sehingga beliau mau untuk menginjakan kaki di Rote,” pungkas Vico. (*BN/AM)

Related posts