Jelang Pertemuan G-20, Umat Muslim Labuan Bajo Serukan Tolak Radikalisme dan Jaga Kamtibmas

  • Whatsapp
Istimewa

LABUAN BAJO, berandanusantara.com – Umat Muslim di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) menyerukan agar masyarakat menjaga Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas), tolak radikalisme hingga berita hoax.

Seruan itu disampaikan saat menggelar bhakti sosial berupa pembersihan lingkungan di lokasi Pantai Pede, salah satu obyek wisata yang adi Kabupaten Manggarai Barat. Aksi ini pun sekaligus mengajak masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan.

Read More

Aneka jenis sampah plastik dan sejenisnya yang dipungut dimasukan dalam puluhan kantong, kemudian dibuang ke tempat pembungan sementara, yang nantinya akan diteruskan oleh petugas.

Selain membersihkan sampah, pengasuh Khilafatul Muslimin Ummul Quro Komodo, juga memberikan bantuan paket sembako kepada sejumlah jamaah Khilafatul Muslimin Quro Komdodo, yang berlangsung di rumah pengasuh mereka.

Sebelumnya, kelompok Khilafatul Muslimin Ummul Quro Manggarai Barat juga mengikuti tausyiah dari Ketua MUI Manggarai Barat, Yakar A. Jangku dan perwakilan Kemenag Kabupaten Manggarai Barat, Suhardi.

Yakar A. Jangku mengatakan Manggarai Barat merupakan kabupaten harmonis, sejak dibentuk pertama kali. Perjuangan diwarnai dengan riak-riak perjuangan tidak hanya umat muslim tetapi seluruh umat bergama, baik Katolik, Protestan juga agama lainnya.

Sehingga hingga saat ini, Manggarai Barat merupakan salah satu kabupaten yang utuh, harmonis, dan terlihat giat pembangunan yang sangat menggeliat. “Keharmonisan ini dalam setiap pertemuan baik di FKUB maupun kegiatan lainnya,” tegas Ketua MUI Manggarai Barat ini.

Sementara Perwakilan Kakan Kemenag Manggarai Barat Suhardi menegaskan, Kementrian Agama sesungguhnya tidak hanya mengurus satu agama, tetap seluruh agama baik Islam, Katolik, Prorestan, Hindu, Budha dan juga Termasuk Aliran kepercayaan lainnya.

“Kementrian Agama tidak memilih kasih dalam memberikan pembinaan atau pelayanan kepada kelompok umat bergama,” ucapnya.

Kelompok Muslimin Ummul Quro Komodo juga berkomitmen menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), toleransi antara umat beragama, menolak segala bentuk radikalisme dan tindakan intolrenasi, serta menolak peredaran berita hoax.

Sementara pengasuh Khilafatul Muslimin Ummul Quro Komodo Mabar Ustad Mochtar Hadiyono dalam deklarasinya menegaskan Indonesia rumah bersama, dan keberagamaan adalah kekayaan.

Demikian pula dengan Ketua Khilafatul Muslimin Ummul Quro Komodo Manggarai Barat Arif Arba’i. Dia mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga kerukunan, persatuan dan kesatuan bangsa.

“Mari kita jaka kerukunan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia,” ujarnya.

Anggota Khilafatul Muslimin Ummul Quro Komodo Manggarai Barat Abdurrahim dengan tegas menolak segala bentuk hoax, radikalisme, ekstrimisme, terorisme dan intoleransi.

Kelompok Khilafatul Muslimin Ummul Quro Manggarai Barat juga mengajak seluruh masyarakat Manggarai Barat untuk menyukseskan pertemuan Sherpa G-20 kedua di Labuan Bajo yang akan berlangsung pada 10–13 Juli mendatang. (*/BN)

Related posts