
KUPANG, berandanusantara.com – Universitas Warmadewa Bali menggelar dialog kebangsaan di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), tepat pada hari ulang tahun kemerdekaan RI ke 73, Jumat (17/8/2018).
Kegiatan ini melibatkan sebanyak 20 media yang ada di Kota Kupang, bersama para alumni. Hadir pula jajaran petinggi Universitas Warmadewa yakni Rektor, Wakil Rektor, serta rombongan lainnya.
Yang menjadi pembicara dalam dialog kebangsaan bertema “Merajut Keberagaman untuk Memperkokoh Kebangsaan” adalah Ketua Yayasan Kesejahteraan Korpri Provinsi Bali, Anak Agung Gede Oka Wisnumurti.
Dalam pemaparannya, Anak Agung mengatakan, dibalik pusparagaman bangsa, ada satu kekhawatiran besar yakni rentan terjadinya perpecahan. Apalagi dengan berbagai isu yang sangat mengganggu kehidupan berbangsa dan bertanah air.
Apalagi, kata Anak Agung, berdasarkan hasil survei, ada juga kondisi yang mengkhawatirkan yakni generasi muda saat ini mengalami kesurutan dalam hal semangat kebangsaan. Terkadang lupa bahwa Indonesia ini beragam, bahkan tercekuk chauvinisme.
Oleh karena itu, Anak Agung mengingatkan agar hal yang perlu dilakukan adalah merawat pluralisme atau keberagaman yang ada.
Harus ada kesadaran bahwa Indonesia ini beragam.
“Membangun toleransi diantara anak bangsa sangat penting dilakukan sehingga tidak saling mencurigai karena adanya perbedaan,” ungkap Anak Agung.
Kegiatan yang dilangsungkan di Resto Taman Dedari Kupang ini berlangsung hidup, dengan banyaknya pendapat, masukan, serta sharing antara pembicara dan peserta yang tidak lain adalah wartawan di Kota Kupang. (AM)