KUPANG, berandanusantara.com – Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat sangat bangga dengan berbagai pencapaian yang diraih oleh Bank NTT, terutama dalam menggenjot potensi UMKM di Provinsi NTT.
Gubernur NTT mengatakan Presiden RI Joko Widodo berulang kali mengatakan bahwa UMKM menjadi kekuatan dalam pembangunan bangsa Indonesia, meski selama ini UMKM tidak diperhatikan secara baik.
Meski demikian, jelasnya, di beberapa negara besar seperti Amerika, perbankan berubah ekspansi bisnisnya kepada UMKM. Bahkan sejumlah bank sangat serius untuk menggenjot potensi UMKM.
“Marketnya terbuka dan bila disiapkan secara benar akan menjadi kekuatan ekonomi dari bisnis perbankan. Ruang lingkupkanya masih terbuka lebar,” kata Viktor saat acara peluncuran Festival Desa Binaan dan PAD, serta Program Ramai Skali, Senin (21/3/2022), di Palacio Ballroom, Hotel Aston Kupang.
Khusus di Provinsi NTT, kata Viktor, selama ini UMMK belum dikerjakan dengan baik. Namun dirinya sangat bangga terhadap Bank NTT dan seluruh jajaran yang telah bekerja keras, serta berkolaborasi menghasilkan produk-produk terbaik.
“Kita bermimpi suatu saat Bank NTT manjadi Bank UMKM terkuat di Provinsi NTT. Ini kesempatan buat Bank NTT. Sekian lama tidak terurus dan kali ini mulak terurus,” ujar VBL, begitu ia sering disapa.
Menurut Gubernur VBL, saat pendirian Bank NTT sesungguhnya tujuan utama ialah membangun ekonomi masyarakatnya. Dan saat ini menurut dia, Bank NTT telah melakukannya dengan baik, bahkan memiliki tanda-tanda kemajuan.
“Perlu rapikan sedikit, dan ini akan menjadi hebat luar biasa,” tuturnya.
VBL melanjutkan, NTT memiliki berbagai produk UMKM yang ada dalam Desa Binaan bisa berkolaborasi dengan berbagai bidang seperti kesehatan, industri, SDM, pendidikan, tenaga kerja, pariwisata, perania, serta peternakan.
“Jadi seluruh produk yang dihasilkan oleh UMKM itu adalah kualitas premium. Jasdi usahanya kecil, tapi produknya premium. Itu baru hebat,” tegas VBL.
VBL juga mengapresiasi Bank NTT yang telah menjadi pionir pembangunan UMKM. Dia berharap produk-produk yang dihasilkan oleh UMKM yang dibina oleh Bank NTT menjadi identitas budaya, sekaligus identitas intelektual orang NTT.
“Nusa Tenggara Timur memiliki segalanya yang tidak dimiliki oleh daerah lain,” pungkasnya VBL. (BN)