KUPANG, berandanusantara.com – Pengurus Wilayah Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) dan Barisan Ansor Sebaguna (Banser) NTT tetap berkomitmen menjaga marwah kebangsaan dan kebhinekaan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Pernyataan tegas ini disampaikan Ketua PW GP Ansor NTT, Abdul Muis dalam sambutannya pada pembukaan konferensi wilayah (konferwil) III, Sabtu (31/8/2019), di Restoran Celebes, jalan Perintis Kemerdekaan, Kayu Putih, Kota Kupang.
“Marwah ini akan terus terganam dari generasi ke generasi selanjutnya,” ungkap Abdul Muis.
Dalam konferwil III, salah satu agendanya yakni pemilihan ketua. Abdul Muis yang akan mengakhiri masa jabatannya menjelaskan, selama periodesasi kepemimpinannya dipenuhi dengan berbagai dinamika.
Sosok yang aktif sebagai jurnalis ini mengakui kalau selama ini GP Ansor dan Banser selalu bersinergi dengan berbagai pihak yakni pemerintah, OPD, ormas, serta berbagai lembaga mendukung segala upaya untuk pembangunan yang lebih baik di NTT.
Meski demikian, Abdul Muis juga menyampaikan permohonan maafnya apabila selama kepemimpinannya ada hal-hal yang belum masih kurang dan belum berkenan dan kurang menyenangkan.
“Banyak hal yang belum bisa kami laksanakam hingga akhir kepemimpinan,” tandasnya.
Ketua MUI NTT, Abdul Kadir Makarim mengatakan perjalanan GP Ansor di NTT sudah sangat lama dan memiliki banyak kiprah yang telah dilalsanakan sampai dengan saat ini.
“Sebagai anak kandung Nahdatul Ulama (NU), GP Ansor sudah bisa berdiri sendiri dan telah banyak berbuat,” ungkap Makarim.
Dia juga berpesan agar kedepan GP Amsor dan Banser bisa turut serta dan bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk pembangunan daerah dan bangsa.
“Harus bisa lebih berkiprah mengemban tugas negara dan membantu pemda dalam pembangunan,” pungkas Makarim.
Sementara dalam konferwil III berhasil menetapkan Ajhar Jowe sebagai Ketua GP Ansor untuk periode 2019–2024. (AM/BN/SP)