KUPANG, BN – Bencana alam hujan dan banjir yang melanda hampir seluruh wilayah Kecamatan Takari Kabupaten Kupang, NTT membawa dampak besar bagi masyarakat di wilayah tersebut. Kehilangan tempat tinggal dan rusaknya lahan pertanian menjadi beberapa dampak dari bencana alam ini.
Hujan dan banjir di wilayah tersebut pada bulan Februari lalu diikuti tanah longsor juga dirasakan puluhan kepala keluarga di Kelurahan Takari, Kabupaten Kupang.
Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) NTT pun peduli dengan korban bencana alam ini melalui aksi sosial.
DPD GAMKI NTT kemudian membentuk tim kerja untuk menangani distribusi bantuan tersebut.
“Kita bantu semampu yang kita bisa bantu karena banyak keluarga di lokasi tersebut menjadi korban dari bencana alam ini. Untuk itu kita bentuk tim kerja Respon Bencana Banjir Takari,” ujar ketua DPD GAMKI NTT, Gaddy Wono Bulli, SH, Kamis (9/3/2023).
Tim dikoordinir wakil ketua GAMKI NTT, Yomiani Radja, ST dan Delmy Muller Koli, SH (Ketua bidang siaga bencana dan lingkungan Hidup) dibantu Christian A. Loudoe, SPd MSi (Ketua Bidang Spiritualitas) dan beberapa pengurus DPD GAMKI NTT.
“Sesuai informasi dari ketua RT 08/RW 04 Kelurahan Takari, ada 45 kepala keluarga terdampak yang tempat tinggalnya terendam banjir. ada sejumlah Balita juga yang menjadi korban karena rumah orang tuanya terendam air akibat banjir,” ujar wakil ketua DPD GAMKI NTT, Yomiani Radja, ST saat pendistribusian bantuan Kamis (9/3/2023).
Tim kerja menyiapkan sembako beras dan kebutuhan lainnya termasuk kebutuhan susu dan pampers untuk balita.
“Bantuan yang kami siapkan berupa sembako, dan kebutuhan untuk perempuan dan balita,” ujar Yomi Radja.
Sejumlah pengurus GAMKI menyumbang uang dan bahan kebutuhan pokok yang dibutuhkan korban banjir. Tim Tanggap Banjir Takari mendistribusikan bantuan kasih kepada korban bencana banjir di Kecamatan Takari pada Kamis (9/3/2023) siang.
“Bantuan sifatnya tanggap darurat dan sesuai koordinasi dengan ketua RT setempat, warga terdampak sangat butuh bantuan sembako sesuai data warga terdampak yang ada di RT 8 Kelurahan Takari,” tambahnya.
Tim mendistribusikan sembako berupa beras kepada 45 kepala keluarga dan bantuan pampers bagi puluhan balita.
GAMKI berharap bantuan yang didistribusikan bisa membantu meringankan beban para korban bencana banjir di Takari Kabupaten Kupang.
“Kami mendoakan semoga warga tabah menghadapi bencana yang ada dan tetap semangat untuk terus berkarya. Semoga bantuan yang kami berikan bisa membantu meringankan para korban bencana banjir,” tandasnya.
Saat penyerahan bantuan, rombongan GAMKI NTT yang dipimpin letua DPD GAMKI NTT, Gaddi W Bulli, SH diterima Ketua RT 08 Frans Lodo dan ketua RW 04, Mea Mangi.
Ketua DPD GAMKI NTT mengemukakan bahwa GAMKI sungguh yakin sebagai orang beriman dengan keyakinan bahwa peristiwa yang terjadi bukan kemampuan siapa-siapa untuk mempertemukan.
“Tetapi Tuhan yang menggerakkan GAMKI ada dan bersama-sama dengan warga di RT 08/RW 04 Takari ini,” ujarnya saat penyerahan bantuan.
Karena itu, dalam seluruh keterbatasan yang dimiliki dan dengan kondisi yang ada, kunjungan kasih GAMKI merupakan cara Tuhan untuk mempertemukan.
“GAMKI tergerak untuk bersama semata-mata untuk menjalin hubungan yang erat bahwa GAMKI NTT pernah ada dan bersama-sama dengan warga korban bencana alam,” ujar ketua DPD GAMKI NTT.
Ketua RT 08 Kelurahan Takari, Frans Lodo berterima kasih atas bantuan dan kepedulian GAMKI terhadap puluhan warga korban bencana banjir.
“Kami berterima kasih atas perhatian dan kepedulian GAMKI NTT. Kita saling mendoakan agar kita bisa menghadapi bencana ini. Bantuan GAMKI sangat berarti bagi kami semua,” ujarnya. (*/BN)