JAKARTA, BN – Peneliti senior Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), Lucius Karus mengapresiasi kinerja Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) selama ini, terutama dalam proses verifikasi administrasi dan verifikasi faktual yang berjalan dengan lancar.
“Kita harus apresiasi kerja keras dan ketegasan KPU dan Bawaslu selama ini,” kata Lucius di Jakarta, Selasa (13/12/2022).
Namun Lucius meminta KPU dan Bawaslu agar tetap teguh dan tegas dalam menjaga marwah keputusannya dan tidak mudah diintervensi oleh elemen masyarakat apapun yang mengatasamakan demokrasi tetapi ingin mendikte KPU dan Bawaslu.
Tidak menutup kemungkinan, kata dia, upaya yang terjadi saat ini oleh sekelompok orang adalah skenario awal untuk menguji daya tahan penyelenggara pemilu.
“Dan jika berhasil menekan KPU dan Bawaslu saat ini, maka bisa jadi di tahapan berikutnya elemen-elemen tersebut akan melakukan tekanan yang sama sesuai target politik yang diinginkannya,” kata dia.
Lucius pun meminta seluruh masyarakat untuk menolak segala cara yang ditempuh sekelompok orang atau atas nama organisasi untuk melakukan peradilan opini dengan menggiring dan mendesak KPU dan Bawaslu memenuhi keinginannya, yang ujung-ujungnya ada hidden agenda yang berbahaya, karena mempengaruhi kemandirian KPU Bawaslu sebagai sebuah lembaga yabg independen dan mandiri.
Ia pun meminta KPU dan Bawaslu untuk berhati-hati menghadapi desakan berbagai elemen masyarakat atas nama demokrasi, tetapi sebenarnya memiliki agenda-agenda terselubung yang bisa merusak kualitas demokrasi di Indonesia.
“Tetaplah profesional mandiri dan jangan terpengaruh tekanan oknum-oknum lembaga tersebut,” kata Lucius. (*/BN)