ESCS Kupang Persiapkan Lulusan yang Mampu Bersaing di Kancah Internasional

  • Whatsapp
Perayaan wisuda siswa ESCS Kupang. (Foto: BN)

KUPANG, BN – Excellent Spirit Christian School (ESCS) Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali mewisuda sebanyak 45 siswa tingkat primary dan 19 siswa tingkat high school pada Jumat (16/6/2023).

Acara wisuda yang berlangsung di aula ESCS Kupang itu dikemas sederhana namun meriah. Para siswa yang diwisuda dibacakan namanya satu persatu lengkap dengan pencapaiannya masing-masing.

Read More

Setelah itu, masing-masing siswa naik ke atas panggung untuk dikenakan selempang tanda telah menyelesaikan program belajarnya. Pada selempang masing-masing siswa disematkan pin sebagai penanda pencapaiannya masing-masing.

“Kami selalu berprinsip, setiap tahun para murid memiliki pencapaiannnya masing-masing. Jadi setiap tahun kami membuat event untuk merayakan pencapaian mereka,” jelas Kepala Sekolah ESCS Kupang Sandy Neolaka.

“Kami siapkan sebanyak 22 penghargaan dengan berbagai kategori. Jadi setiap tahun para guru mengamati dan menilai, misalkan anak tersebut mampu menjaga kepercayaan diri serta prestasi lainnya,” sambungnya.

Sandy Neolaka menjelaskan, ESCS Kupang menerapkan dua kurikulum yakni berbasis nasional dan internasional. Setiap siswa menurutnya, bebas untuk memilih salah satu dari dua kurikulum yang disediakan di ESCS Kupang.

“Dari 64 siswa yang diwisuda, ada 1 siswa yang memilih kurikulim nasional,” jelas Sandy Neolaka.

Dia mengungkapkan, sejak awal semangat para pendiri sekolah ingin melihat anak-anak NTT dapat bersaing dan memiliki prestasi di level internasional, tidak hanya di dalam negeri.

“Anak-anak yang kami persiapkan saat ini memang tujuannya ke sana. Pilihannya tidak terbatas, bisa di dalam negeri maupun luar negeri. Dengan harapan setelah lulus nanti bisa kembali dan membangun Kota Kupang maupun NTT,” ungkap Sandy.

Dia mecontohkan, ada salah seorang siswa lulusan pertama ESCS Kupang yang mampu menyelesaikan studinya hanya dalam waktu 3 tahun dari yang seharusnya 6 tahun. Saat lulus, siswa bernama Valensio Galen Kristanto itu masih berusia 15 tahun.

“Setelah tamat, mendaftar lewat sebuah lembaga di Jakarta dan lulus di Michigan University Amerika. Saat ini sedang melakukan persiapan di Jakarta dan tahun depan saat usia 16 tahun akan berangkat ke Amerika untuk memulai studi strata 1,” kata Sandy.

Dia menambahkan, dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan sebuah lembaga program internasional, agar lulusan ESCS Kupang bisa langsung menempuh jalur pendidikan internasional secara mudah.

Tawaran kerjasama ini muncul, kata Sandy, lantaran lembaga tersebut menilai bahwa ESCS Kupang sudah membuktikan tamatannya memiliki kualitas yang sangat baik. Menurutnya, lembaga ini bekerjasama dengan sejumlah kampus terkenal di luar negeri.

“Dengan kurikulum dan ijazah yang disiapkan di ESCS Kupang sangat mempermudah anak untuk memilih jalur internasional,” pungkasnya. (*/BN)

Related posts