Dukungan Nyata Dekranasda untuk Perkembangan Esport di NTT

  • Whatsapp
Ketua Dekranasda NTT bersama Pengurus Esport Indonesia Provinsi NTT dan Pimpinan Asgard Academi saat pembukaan Asgard Academi di Kupang. (Foto: *BN)

KUPANG, berandanusantara.com – Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang diketuai Julie Sutrisno Laiskodat, memberikan dukungan nyata bagi untuk olahraga elektronik, atau yang saat ini dikenal dengan Esport.

Di masa-masa sebelumnya, Esport justru hanya berupa game biasa dan dimanfaatkan untuk kesenangan anak-anak. Kini, nak-anak bisa memanfaatkan game tidak lagi hanya sebatas kesenangan, namun bisa menghasilkan uang.

Read More

Menyadari hal itu, Dekranasda NTT menyadari betul bahwa Esport bisa menjadi peluang bagi anak-anak NTT, khususnya kaum milenial untuk menjadi gamers profesional yang bisa mengharumkan NTT ke tingkat nasional, bahkan dunia.

Julie Sutrisno Laiskodat, Sabtu (15/8/2021), ketika memberikan sambutan pada pembukaan Asgard Academi mengatakan bentuk dukungan nyata Dekranasda NTT adalah dengan mengadakan even Dekranasda Cup pada tahun ini.

Even Dekranasda NTT Cup ini mestinya dilakukan pada bulan ini dalam rangka HUT Kemerdekaan RI ke-76, namun belum bisa digelar lantaran masih ada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), sehingga dijadwalkan pada bulan depan.

“Untuk even Dekranasda NTT Cup pertama nanti akan digelar di Flores Timur. Kami siapkan Rp2 Miliar untuk even ini. Bagi para pemenang, hadiahnya sampai puluhan juta,” ungkap Anggota DPR RI Dapil NTT 1 ini.

Bahkan, even Dekranasda NTT Cup setelah di Flores Timur, setiap bulan sejak tahun ini hingga tahun depan akan diselenggarakan di setiap kabupaten, dengan anggaran yang telah disediakan.

Pada kesempatan itu, Julie meminta dukungan sekaligus wejangan dari Badan Pengurus Esport Indoensia (ESI) Provinsi NTT agar dapat berkolaborasi, sehingga lewat even yang nanti akan diselenggarakan, dapat menghasilkan para gamers profesional.

“Memang sebelum-sebelumnya, kami sudah membuat even. Tapi untuk saat ini mesti lebih profesional segala sesuatu acuannya dari ESI,” katanya.

Menurut dia, lewat komunikasi yang dibangun dengan ESI NTT, Dekranasda NTT telah membuat grand designe untuk bagaimana dunia game yang saat ini sedang diminati kaum milenial, bisa dibumbui dengan mengenalkan budaya dan pariwisata NTT.

“Esport ini menjadi peluang. Bisa menjadi profesi sebetulnya untuk saat ini. Semisal ada yang pemain basket, bulu tangkis, dan sebagainya, kini bisa ada pemain game yang profesional,” katanya.

Ketua ESI NTT, Birgjen TNI Adrianus Nugroho mengapresiasi Ketua Dekranasda NTT Julie Sutrinso Laiskodat yang menurutnya sangat peduli dan konsen terhadap kebudayaan NTT. Meskipun di cabang olahraga Esport, namun para atletnya dibalut busana asli NTT.

Selain itu, kata dia, meskipun masih di tengah pandemi Covid-19 masih ada yang peduli untuk membangun generasi muda melalui olahraga, khususnya Esport. Sebagau Ketua ESI NTT, dirinya sangat mendukung langkah-langkah yang diambil oleh Dekranasda NTT.

“Olahraga elektronik (Esport) itu adalah membangun ketangkasan, strategi serta ketahanan. Jadi nantinya para gamers yang nanti bergabung dengan ESI, maka akan dilatih menjadi lebih profesional,” pungkasnya. (*BN/AM)

Related posts