Doa dan Harapan Tokoh Keuskupan Ende untuk Ganjar

  • Whatsapp
Capres Ganjar Pranowo bersama Tokoh Agama di Keuskupan Agung Ende. (Foto: istimewa)

ENDE, BN – Puluhan tokoh Keuskupan Ende dan para pendeta berkumpul di Keuskupan Agung Ende, Ndona, Gheogoma Kabupaten Ende NTT, Sabtu (2/12/2023). Sejak pagi hari, mereka berkumpul untuk menyambut tamu istimewa yang berkunjung ke Kota Pancasila, Ganjar Pranowo.

Ganjar mengunjungi Ende untuk ziarah ke makam Uskup Ende, Mgr. Vincentius Sensi Potokota yang berpulang pada 19 November lalu. Di pusara Uskup Agung Ende itu, Ganjar dan para tokoh agama melantunkan doa.

Read More

Selain ziarah, capres 2024 nomor urut 3 itu juga bersilaturahmi dan diskusi dengan tokoh Keuskupan Agung Ende dan para pendeta, suster dan masyarakat lain yang ada di sana. Sambil memakan ubi noanosi khas Ende, Ganjar berdiskusi tentang bagaimana menjaga persatuan bangsa dalam bingkai bhineka tunggal ika.

Dalam kesempatan itu, Administrator Diosesan Keuskupan Agung Ende, Romo Yosef Daslan Moang Kabu menyebut persatuan Indonesia sangat penting dijaga dengan sosok kepemimpinan terbaik. Dan sosok itu diyakini ada pada pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

“Kami meyakini Pak Ganjar dan Pak Mahfud adalah pasangan pemersatu bangsa. Jika menjadi presiden, kami yakin pak Ganjar dan Pak Mahfud adalah pemersatu, penjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” kata Romo Yosef.

Menurut Romo Yosef, segala hal yang berkaitan dengan pecah belah kesatuan dan persatuan sangat masif terjadi saat ini. Dan itu bukan tugas yang mudah diselesaikan ketika Ganjar menjadi pemimpin Indonesia nanti.

Sebab itu Romo Yosef bersama romo, pendeta, dan suster di Keuskupan Agung Ende siap berkontribusi membantu kepemimpinan Ganjar untuk menyebarkan kedamaian, ketentraman dan kebhinekaan di bumi Indonesia, khususnya NTT.

“Pak Ganjar dan Pak Mahfud sebagai paket yang kami harapkan betul-betul memberi ruang kepada kami untuk wilayah Indonesia timur ini,” tuturnya.

Romo Yosef pun berharap melalui kepemimpinan Ganjar-Mahfud MD nanti, program persatuan tersebut dapat sejalan dengan pembangunan Indonesia yang tak hanya Jawa dan Sumatera sentris, tapi Indonesia sentris.

“Yaitu pembangunan yang bukan lagi berdasarkan Jawa sentris tapi Indonesia sentris. Itu yang baik, dan benar bukan hanya IKN (Ibu Kota Nusantara)-nya tapi seluruh program kegiatan kita ke depan,” tuturnya.

Sementara itu, Ganjar berterima kasih kepada para romo, pendeta dan suster Keuskupan Ende yang telah menyampaikan aspirasi dan gagasannya tentang persatuan Indonesia. Berbekal pengalaman di DPR RI dan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) dua periode, Ganjar berkomitmen menjaga persatuan dan meratakan pembangunan.

“Tentu saja kenapa kami dari tim pada hari pertama keluar dari Jawa. Saya ke Merauke, Pak Mahfud dari Sabang. Karena misi yang ingin kami sampaikan adalah betapa pentingnya persatuan Indonesia,” tuturnya.

Usai berkunjung ke Keuskupan Agung Ende, Ganjar melanjutkan kegiatannya di Kota Pancasila itu. Ia mengunjungi rumah pengasingan Soekarno dan memberikan sambutan dalam acara wisuda mahasiswa Universitas Flores. (*/BN)

Related posts