KUPANG, berandanusantara.com – Direktur Utama (Dirut) Bank NTT, Izhak Eduard Rihi menegaskan bahwa seleksi penerimaan karyawan Bank NTT bebas dari praktek Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN).
Dalam jumpa pers pada Selasa (10/12/2019), Izhak Eduard mengakui pula kalau keponakan kandungnya sendiri pun tidak lolos karena dianggap tidak memenuhi syarat administrasi oleh panitia seleksi.
“Itu membuktikan kalau tidak ada KKN. Kan saya Dirut, bisa saja kalau saya loloskan,” tegasnya.
Menurut Izhak, dirinya ingin dalam setiap proses di Bank NTT dapat berjalan sesuai mekanisme. Selain itu, harus bebas dari praktek-praktek yang tidak sesuai dengan prinsip profesionalitas di tubuh bank NTT.
“Awal saya jadi dirut, saya ingin bank ini bersih. Apalagi dengan misi trasformasi,” ungkapnya.
Terkait informasi yang mengatakan kalau pihak Bank NTT meloloskan keponakan Gubernur NTT dalam seleksi administrasi, padahal statusnya sudah menikah, dibantah anggota panitia, Gonsalves Athie.
Menurutnya, pihaknya masih akan melakukan pengecekan atau verifikasi terhadap setiap administrasi pelamar. Dirinya mengakui kalau tidak pernah tahu ada keponakan Gubernur NTT yang ikut seleksi.
Menurutnya, setiap masukan atau sanggahan dari siapapun termasuk media terkait proses seleksi karyawan bank NTT, akan dicatat dan dilakukan verifikasi.
“Kami membuka ruang untuk masukan dan sanggahan. Bisa dikirim ke panitia melalui Divisi SDM Bank NTT,” pungkasnya. (Am/bn)