Di NTT, Kubu Agung Pimpin Panitia Musda Kubu Ical

  • Whatsapp
Mec Sabah (pertama dari kanan) dalam rapat DPD I Partai Golkar Provinsi NTT di Kantor Golkar NTT, Kamis (4/2/2016) yang dipimpin Ketua DPD Golkar NTT Ibrahim Agustinus Medah (Lbt)
 Mec Sabah (pertama dari kanan) dalam rapat DPD I Partai Golkar Provinsi NTT di Kantor Golkar NTT, Kamis (4/2/2016) yang dipimpin Ketua DPD Golkar NTT Ibrahim Agustinus Medah (Lbt)
Mec Sabah (pertama dari kanan) dalam rapat DPD I Partai Golkar Provinsi NTT di Kantor Golkar NTT, Kamis (4/2/2016) yang dipimpin Ketua DPD Golkar NTT Ibrahim Agustinus Medah (Lbt)

KUPANG, berandanusantara.com – Politisi senior Partai Golkar NTT Mec Sabah yang sebelumnya menjadi pilar utama kekuatan Partai Golkar versi Agung Laksono di NTT dipercayakan menjadi ketua Panitia/Organising Comite (OC) penyelenggaraan Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar provinsi NTT yang dijadwalkan akan berlangsung pada minggu keempat bulan Maret 2016.

Keputusan untuk menunjuk Mec Sabah sebagai ketua panitia penyelenggara Musda Golkar NTT itu diambil dalam rapat pengurus harian DPD Golkar Provinsi NTT pada Kamis (4/2/2016) di Kantor Golkar NTT yang dipimpin Ketua DPD Golkar NTT Ibrahim Agustinus Medah.

Read More

Selain Mec Sabah, hadir pula sejumlah pengurus Golkar NTT yang sebelumnya “nyebrang” dan bergabung dengan kepengurusan kubu Agung Laksono seperti Hugo Rehi Kalembu dan Ans Takalapeta. Bahkan, panitia pengarah/stering comite (SC) penyelenggaraan Musda Golkar NTT dipercayakan juga kepada Hugo Rehi Kalembu yang sebelumnya menjadi wakil ketua DPD Golkar NTT versi Agung Laksono.

Ketua DPD Golkar NTT Ibrahim Agustinus Medah saat itu mengatakan, setelah terjadi dinamika berkepanjangan diinternal DPP Golkar yang berujung pada diterbitkannya SK Menkumham untuk memperpanjang Kepengurusan Munas Riau yang menempatkan Aburizal Barie sebagai Ketua Umum dan Idrus Marham selaku Sekretaris Jenderal maka, jajaran DPD Golkar Provinsi ditugaskan untuk menyelenggarakan Musda di seluruh Kabupaten/Kota dan Musda Provinsi paling lambat akhir bulan Maret 2016.

“Kita selenggarakan Musda di Kabupaten dan Kota, karena kita merupakan turunan dari Munas Riau, maka Munas di Kabupaten dan Kota tidak ada dualisme. Kemarin ada kubu Agung Laksono dan ada carteker-cartekernya di Provinsi dan Kabupaten/Kota sekarang sudah lenyap dan tidak ada lagi karena kepengurusan Agung Laksono sudah dicabut SK Pengesahannya oleh Menkumham. Sehingga tidak ada lagi campur tangan pihak lain, yang ada hanyalah Kepengurusan dari turunan Munas Riau,” tegas Medah.

Medah yang kini anggota DPD RI asal NTT itu menambahkan, Musda yang diselenggarakan itu juga sekaligus mengkonsolidasikan keutuhan Golkar Di NTT menyongsong Munaslub yang dijadwalkan akan diselenggarakan pada Bulan April atau Mei 2016. “Juga Musda ini untuk mempersiapkan Partai Golkar menyambut Pilkada serentak di 2017 yaitu Kota Kupang, Flores Timur dan Lembata, serta Pilgub NTT di 2018,” katanya.

Sedangkan penunjukan Mec Sabah dan Hugo Rehi Kalembu sebagai penyelenggara Musda Golkar NTT, menurut Medah agar menunjukkan kepada publik bahwa Golkar NTT utuh dan solid. Ketua Panitia Musda Golkar NTT Mec Sabah kepada wartawan usai rapat yang mempercayakannya mejadi Ketua Panitia Penyelenggara Musda mengatakan, akan menjalankan kepercayaan sebagai penyelenggara dengan sebaik-baiknya.

“Kita sebagai pengurus yang merupakan turunan dari Munas Riau, siap menjalankan tugas ini dengan maksimal demi keutuhan Golkar,” katanya. (AM/laurens leba tukan)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *