KUPANG, berandanusantara.com – Badan Musyawarah Perguruan Swasta Provinsi Nusa Tenggara Timur (BMPS NTT) dijadwalkan Rabu (4/11/2020) hari ini, menggelar pelatihan literasi bagi Para Guru Sekolah Swasta.
Hal ini disampaikan Ketua BMPS NTT, Winston Neil Rondo di ruang kerjanya. Selasa (3/11/2020) siang.
Winston menjelaskan, kegiatan tersebut adalah bagian dari Program BMPS NTT di Tahun 2020 dengan tujuan meningkatkan mutu sekolah dan guru sekolah swasta khusus kepada 50 Guru Sekolah Swasta yang ada di Kota Kupang.
Saat ini sudah 45 orang pendaftar, sementara registrasi masih tetap dibuka hingga malam ini. “Baik dari jenjang pendidikan SD, SMP dan SMA tapi dari TK juga ada yang melamar,” katanya.
Ia mengatakan, pelatihan ini akan digelar Rabu, 4- Jumat, 6 November 2020, dimulau tepat pukul 08-14:00 WITA di Aula Komodo, Balai Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Wilayah NTT.
Pelatihan tersebut difasilitasi oleh Tim Majalah Cakrawala Pendidikan NTT, di mana selama ini media tersebut adalah salah satu media yang berfokus pada bidang pendidikan.
“Mereka sangat berpengalaman dalam agenda besar literasi NTT, terkhusus Bimtek dan pelatihan bagi Guru,” ungkap Winston.
Ia juga menjelaskan, dalam Bimtek Literasi ini para guru akan menulis artikel ilmiah populer, selanjutnya tulisan tersebut akan dijadikan sebagai buku yang berjudul “Guru Sekolah Swasta Menulis.”
“Sehingga ia akan menjadi buku yang representatif bagi pembaca,” ucapnya.
Selain untuk menerbitkan suatu karya ilmiah, guru-guru yang menjadi peserta, diajak menjadi pionir dalam usaha sistematis untuk membangun budaya literasi di sekolah mereka, sehingga dari inilah diwajibkan 1 peserta merupakan perwakilan dari 1 sekolah.
Ketua BMPS NTT ini juga menyampaikan, giat tersebut akan dilaksanakan sesuai Protokol Pencegahan Penyebaran Covid-19 selama 3 hari.
Sementara itu, Winston pun mengungkapkan, giat peningkat kapasitas pengajar ini, didukung Pemerintah Provinsi NTT melalui dana hibah yang bersumber dari APBD NTT.
“Kita baru mulai dulu selenggarakan untuk para guru di Kota Kupang, kedepan nanti kita akan selenggarakan untuk seluruh guru yang ada di kabupaten/kota,” lanjutnya. (*BN)