Aksi Sosial Pegawai OJK NTT Bantu Masyarakat Terdampak Covid-19

  • Whatsapp
Kepala OJK NTT, Robert Sianipar memberikan bingkisan sembako kepada salah seorang pedagang kaki lima yang berjualan persis di depan rumah dinasnya. (Foto: istimewa)

KUPANG, berandanusantara.com – Belum lama ini, tepatnya Jumat (29/7/2021), para pegawai Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) turun ke jalan melakukan aksi sosial.

Aksi sosial berkenaan dengan pandemi Covid-19 yang tak kunjung berkahir, ditambah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang berdampak langsung pada masyarakat kecil.

Read More

Lewat Ikatan Pegawai Otoritas Jasa Keuangan Provinsi NTT (IPOJK NTT), para pegawai yang diimpin langsung Kepala OJK NTT, Robert Sianipar membagikan 100 paket sembako kepada masyarakat.

Sasaran aksi sosial pegawai OJK NTT adalah pengemudi ojek online, pengemudi angkot, petugas kebersihan, dan pedagang kaki lima, yang ada di beberapa titik yakni depan Kantor OJK NTT dan depan rumah dinas Kepala OJK NTT.

Kepala OJK NTT, Robert Sianipar mengatakan kegiatan sosial OJK ini diselenggarakan di berbagai Kantor Regional dan Kantor OJK di seluruh wilayah Indonesia.

Sejalan dengan itu, jelas Robert, OJK terus berupaya aktif menyusun berbagai program dan kebijakan dalam rangka mendorong percepatan pemulihan perekonomian nasional melalui peran Industri Jasa Keuangan (IJK) dan peningkatan literasi serta inklusi keuangan masyarakat.

Selain itu, OJK dan Bank Indonesia bersama dengan Lembaga Jasa Keuangan serta stakeholders lainnya diantaranya dari asosiasi perbankan, Kadin dan REI terus mendukung Pemerintah Provinsi NTT dalam upaya menggerakkan perekonomian daerah untuk menopang pemulihan ekonomi nasional dari dampak pandemi Covid 19 melalui program vaksinasi Covid-19.

“Target program ini secara nasional sesuai harapan Presiden diharapkan dapat diberikan kepada 10 juta orang hingga akhir Desember 2021 yang mencakup pula program di Provinsi NTT yang telah dimulai pada bulan Juli 2021 dan akan terus dilaksanakan pada bulan-bulan berikutnya,” ujar Robert.

“Hal ini merupakan salah satu wujud nyata upaya percepatan kegiatan vaksinasi nasional dari sektor lembaga jasa keuangan,” pungkasnya. (*/BN)

Related posts