Aksi Solidaritas Etnis Tionghoa di Kupang Lawan Covid-19

  • Whatsapp
Penyerahan bantuan peralatan cuci tangan oleh ETIKA di RS SK Lerik Kota Kupang. (Ist)
Penyerahan bantuan peralatan cuci tangan oleh ETIKA di RS SK Lerik Kota Kupang. (Ist)

KUPANG, berandanusantara.com – Pendemi covid-19 ikut mendapat perhatian serius dari Etnis Tionghoa di Kupang (ETIKA). Aksi solidaritas pun dilakukan para pengurus untuk memerangi virus yang sangat berbahaya dan menyerang masyarakat seantero dunia itu.

Senin (30/3/2020), para pengurus menyumbangkan peralatan cuci tangan komplit dan siap pakai kepada Rumah Sakit SK Lerik, Rumah Sakit Titus Ully (Bhayangkara), Polres Kupang Kota serta Kodim 1604/Kupang.

Read More

ETIKA di RS Titus Ully. (Ist)

Ketua ETIKA Kupang, dr. Henry Djojana menjelaskan, pemberian peralatan cuci tangan ini adalah pasien atau siapa saja yang masuk ke dalam rumah sakit bisa menyempatkan diri mencuci tangan. Menurutnya, mencuci tangan sangat penting untuk mencegah sekaligus membunuh virus covid-19.

“Semua pasien yang masuk ke dalam rumah sakit harus dipastikan sudah steril. Selanjutnya pihak rumah sakit yang akan mengaturnya,” ungkap dr. Henry.

Anggota Komisi V DPRD NTT, dr. Christian Widodo pada kesempatan itu memberikan apresiasi yang besar kepada Etnis Tionghoa Kupang yang telah melakukan aksi sosialnya. Menurutnya, tujuan aksi juga sangat tepat yakni kepada petugas medis.

“Pemberian alat perlindungan diri untuk tenaga medis adalah langkah yang tepat, karena para medis berada di garda terdepan melindungi masyarakat dari penyebaran covid-19,” ungkap dr. Cristian Widodo.

Sebelumnya, Etnis Tionghoa Kupang juga telah dilakukan hal yang sama yakni pembagian peralatan kesehatan bagi tenaga medis. Peralatan kesehatan berupa Alat Perlindungan Diri (APD) berupa masker sebanyak 2000. Selain itu, sedang dipesan juga peralatan penaganan covid untuk para tenaga medis.

ETIKA di Polres Kupang Kota. (Ist)

Direktur RS SK Lerik, dr. Marsyana Halek kepada media Juga mengapresiasi bantuan dari Etnis Tionghoa Kupang. Menurutnya, kehadiran Etnis Tionghoa Kupang menandakan pihaknya tidak sendiri dan merasa dikuatkan dalam upaya melawan penyebaran covid-19.

“Di tengah keterbatasan sarana dan prasarana, bantuan-bantuan seperti ini tentunya sangat kami harapkan. Apalagi APD masih menjadi masalah bagi RS SK Lerik sampai saat ini,” ungkapnya.

Dr. Marsyana Halek juga mengharapkan dukungan dari masyarakat seperti yang dilakukan oleh Etnis Tionghoa Kupang, sehingga pada akhirnya sarana dan prasarana bisa tercukupi untuk bisa memperkuat diri melawan covid-19.

“Semoga kekurangan yang ada di RS SK Lerik saat ini bisa dicukupkan lewat bantuan semua pihak yang ikut peduli terhadap upaya penanganan covid-19,” pungkasnya.

Ajakan Berdonasi

Theo Widodo bersama tim ETIKA menurunkan sendiri donasi berupa peralatan cuci tangan. (Ist)

Ketua Forum Pembaharuan Kebangsaan NTT, Theodorus Widodo mengajak semua paguyuban berbasis etnis untuk bersama-sama bergandengan tangan, serta bahu membahu memerangi covid-19 dengan caranya masing-masing.

“Ayo sama-sama perangi virus jahat ini (covid-19),” ajak Theo, sapaan akrab pria yang sering aktif dalam berbagai kegiatan kemanusiaan.

Theo yang juga anggota Etnis Tionghoa Kupang ini menjelaskan, para tenaga medis perlu mendapatkan perhatian khusus dari semua pihak, karena akan langsung bersentuhan virus jahat covid-19.

Menurutnya, keadaan kekurangan Alat Perlindungan Diri (APD), khususnya untuk tenaga medis di NTT, seharusnya menggugah rasa empati semua pihak untuk dengan cara masing-masing membantu.

“Semua pihak harus bisa melakukan sesuatu, agar para medis tidak kekurangan dan dapat bekerja menangani covid-19 dengan perlengkapan yang memadai,” ujar Theo. (Am/BN)

Related posts