MIMIKA – Bupati Mimika Eltinus Omaleng melaporkan persiapan delapan venue yang akan dipakai untuk 10 cabang olahraga yang akan dipertandingkan di Mimika dalam Rapat Koordinasi Persiapan Penyelenggaraan PON XX Papua tahun 2020 dan Pekan Paralimpic Nasional (Peparnas) yang diselenggarakan oleh Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Rabu (7/8/2019).
Bupati Eltinus menyampaikan saat ini Pemkab Mimika telah mempersiapkan 8 venue untuk 10 cabor diantaranya, atletik, bola basket, panjat tebing, futsal, sepak bola, bola tangan, golf, judo, tenis meja dan billiar. Sejak awal telah ditentukan pertandingan panjat tebing dan billiar akan dilaksanakan di Timika, kata Bupati pembangunan venuenya telah dianggarkan dalam APBD Mimika dan ditargetkan akan selesai pada Desember 2019. Begitu juga lapangan Sepakbola Wania akan direnovasi dan juga ditargetkan selesai pada tahun 2019.
“Tentang golf, saya sudah menyurat kepada PT. Freeport Indonesia dan sudah ada feedback dari PTFI untuk perbaikan dalam rangka pertandingan golf nanti,” kata Bupati Eltinus dalam rilis yang diterima wartawan, Kamis (8/8/2019).
Tidak hanya venue, faktor pendukung PON lainnya seperti infrastruktur jalan dari Bandara Mozes Kilangin menuju venue juga tengah dipercepat pembangunannya. Termasuk dari hotel ke lokasi venue sudah dipersiapkan.
“Pada prinsipnya Pemda Mimika telah siap memberikan dukungan untuk pembangunan venue dalam APBD Perubahan dan seluruhnya kami targetkan selesai pada bulan Juli 2020,” tambah Bupati Eltinus dalam rakor yang juga dihadiri Wakil Ketua KONI, Sekda Mimika Marten Paiding dan Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda, Provinsi Papua.
Sementara itu, Deputi Bidang Koordinasi Kebudayaan, Kemenko PMK, Nyoman Suhida mengatakan, pemerintah sangat serius dan terus memantau persiapan pelaksanaan PON di Papua dan Peparnas Tahun 2020. “PON Sebagai hajat besar dalam dunia olahraga nasional perlu mendapat perhatian bersama,” katanya.
Ia menyebutkan, pelaksanaan PON di Papua akan dimulai pada 20 Oktober hingga 2 November 2020 yang diselenggarakan di enam kluster di enam kabupaten/kota yang mempertandingkan 40 cabang olahraga, 69 disiplin sub cabor dengan 768 nomor pertandingan dan akan diikuti 34 provinsi.
“34 Kepala Daerah di Indonesia dan sekitar lebih 23 ribu orang akan hadir di Bumi Cenderawasih. Untuk itu semua hal menyangkut kesiapan Papua untuk memenuhi standar-standar yang ditetapkan, baik oleh KONI maupun induk olahraga perlu menjadi perhatian bersama,” tutur Nyoman.
Wakil Ketua KONI, Suwarno menambahkan, sampai saat ini masih ada beberapa venue yang belum dikerjakan, Pemprov Papua diminta perlu lebih fokus untuk mempercepat pembangunannya.”Dalam pembangunan venue itu, sekali lagi kami ingatkan agar memperhatikan standar- standar yang telah ditetapkan oleh masing-masing cabor, karena berkaitan dengan pengakuan dari hasil yang diperoleh yang harus didukung dengan standar venue yang telah ditetapkan,” Kata Suwarno.
Kadisorda Pemprov Papua, Alexander Kapisa, menyampaikan bahwa secara umum penyiapan venue, baik yang disiapkan oleh PUPR sebagaimana yang ditugaskan oleh Inpres Nomor 10 tahun 2017 maupun yang didanai oleh APBD terus berlangsung.
“Pengerjaan venue saat ini menunjukkan grafik yang menggembirakan. Saat ini pembangunan istora dan aquatik serta hoki dan kriket menunjukkan deviasi yang positif, bahkan lebih cepat dari yang ditargetkan,” katanya.
Sementara itu, menurut Kepala Biro Perencanaan dan Organisasi Kemenpora Esa Sukmawijaya, dirinya ingin memastikan bahwa perhelatan besar PON XX di Papua berjalan sukses. Kemenpora sendiri sesuai Inpres No.10 tahun 2017 memiliki tugas untuk mensukseskan upacara pembukaan, upacara penutupan PON dan kepastian peralatan pertandingan.
“Kemudian terkait peralatan pertandingan ternyata masih ada kaitannya dengan APBD, sehingga usai rakor ini kita masih akan ada rapat khusus dengan pihak-pihak terkait seperti PB PON, Pemda, ppemprov serta percepatan technical delegate meeting,” jelasnya.
Dari identifikasi pending issu, Kementerian/Lembaga telah menyampaikan komitmen dukungan kegiatan dalam rencana kegiatan masing-masing Kementerian/Lembaga pada tahun 2020, seperti, Kementerian Kesehatan dan Kementerian Perhubungan.
Pelayanan yang akan diberikan mengacu pada standar yang diberikan pada saat pelaksanaan Asian Games di Jakarta dan Palembang pada tahun 2018. (AM/SP/HMS)