BALIKPAPAN, berandanusantara.com – Kemenag Balikpapan akan memasukkan dalam Renstra Kemenag pelatihan Program PINTAR Tanoto Foundation. Sebagai langkah awal, Kemenag Balikpapan pada bulan Januari – Februari 2019 akan melatih 260 guru dari 24 Madrasah Ibtidaiyah se-Balikpapan pembelajaran aktif model Tanoto Foundation.
Demikian penjelasan dari Sartono Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag Balikpapan di hadapan 40 an peserta Pertemuan Pemangku Kepentingan Pendidikan di Aula Dinas Pendidikan Balikpapan, 20 Desember 2018.
Kemenag akan membiayai pelatihan yang perangkatannya akan berlangsung tiga hari tersebut, kecuali honor fasilitator, yang akan ditanggung sepenuhnya oleh pihak Tanoto Foundation. Fian Falopi, Deputi Bidang Pemerintahan dan Kerjasama Tanoto Foundation yang hadir dalam pertemuan ini, sangat gembira menyambut hal ini.
“Tanoto Foundation tidak mungkin membiayai semua kegiatan. Tanoto foundation bertindak sebagai katalis, dan peranan pemerintah dan kemenag dengan dana yang lebih besar ke depannya adalah utama,” ujarnya.
Sementara itu Triyuni Astuti, Kasi Kurikulum dan Pembelajaran Pendidikan Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Balikpapan menyatakan bahwa program PINTAR Tanoto Foundation sangat sinkron dengan program Dinas Pendidikan terutama dalam tiga ranah; Pembinaan Gugus, penguatan pembelajaran kurikulum 13 dan pada manajemen berbasis sekolah. Program literasi yang dicanangkan oleh Tanoto Foundation, menurutnya, juga telah dijawab oleh Dinas Pendidikan dengan membuat surat edaran membaca 15 menit sebelum pembelajaran dan program sagu sabu (satu guru satu buku).
Diseminasi program PINTAR oleh Dinas Pendidikan masih akan dibicarakan lebih jauh teknisnya ke depan. “Banyak program Tanoto Foundation yang sinkron dengan program Dinas Pendidikan. Untuk diseminasi program, masih akan kita bicarakan lebih jauh lagi,“ ujar Sandra Lakembe, Government Liaison Specialist Tanoto Foundation
Sebelumnya dalam pertemuan yang sejenis di Kutai Kartanegara pada akhir bulan November 2018, Program PINTAR (Pengembangan Inovasi untuk Kualitas Pembelajaran) juga akan dimasukkan dalam renstra dinas pendidikan daerah tersebut. Nantinya fasilitator daerah PINTAR di daerah tersebut akan diminta untuk melatih guru-guru yang belum mendapatkan pelatihan yang sama di sekolah yang bukan target langsung program. (Adj)