HUT RI ke-69, Momen Memperkokoh Solidaritas dan Soliditas Semua Pihak di Lembata

  • Whatsapp

Lewoleba, Berandanusantara, Com- Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI Ke-69 kiranya akan menjadi momentum bagi pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat Lembata untuk memperkokoh sikap solidaritas dan solidasi dalam upaya mewujudkan visi dan pembangunan daerah yang telah ditetapkan dalam RPJMD 2011- 2016.

Tahun 2014 merupakan tahun ketiga pelaksanaan RPJMD, berbagai sumber daya telah didayagunakan untuk melaksanakan berbagai program/kegiatan perioritas pembangunan yang sesuai dengan potensi daerah sebagai kristalisasisi dari kebijakan enom agenda pembangunan daerah, baik yang bersumber dari APBD maupun diluar APBD, seperti APBN< APBD NTT dan lembaga swasta lain seperti koperasi, yayasan, LSM, investor, dan pengusaha sebagai wujud kepedulian dan parttisi msyarakat untuk turut mempercepat laju pembangunan Lembata tercinta. Setelah melakukan kajian yang mendalam, Pemerintah bersama DPRD telah menetapkan RPJMD tahun 2011-2016,antara lain menetapkan sektor pariwisata sebagai salah satu perioritas pembangunan daerah dalam mengimplementasikan pembangunan daerah yaitu “recovery economy” karena sektor pariwisata sangat menjanjikan yang dapat memberikan kontibusi positif dan efek ganda bagi percepatan pembangunan sektor-sektor lainnya. Salah satu destinasi wisata yang sedang dibangun adalah di kawasan Bour dan sekitarnya yang diberi nama “Bukit Cinta dan Bukit Doa”. Pemerintah daerah sedang membangun rest area di bukit cinta dan pembangunan infrastruktur jalan menuju pusat destinasi wisata Bour. Rencana pembangunan air bersih menuju destinasi tersebut sedang diperjuangkan untuk dibiayai dari APBN pada tahun 2015. Pihak PLN pun telah memperluas jaringan Listrik Lewoleba-Loang melewati destinasi tersebut, sedangkan Bukit Doa sedang dibangun oleh Yayasan Kasih Peduli Lembata. selain itu, Kementrian Ekonomi Kreatif yang telah menyaksikan sendiri destinasi wisata Bour dan destinasi lainya di Kabupaten Lembata telah memberikan dukungan dana untuk pengembangan destinasi wisata tersebut mulai tahun anggaran 2014, dengan demikian destinasi bour dengan pembangunan wisata religi, panorama wisata alam pegunungan mempesona dengan wisata minat khusus menikmati matahari terbenam yang menjadi trend penyangga wisata kota Kabupaten Lembata akan berkembang sehingga dapat meningkatkan kunjungan wisata asing maupun domestic serta menjadi daya tarik bagi infestor untuk mengembangkan investSINYA DI Bour. Demikian disampaikan Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur, dalam pidatonya saat perayaan memperingati HUT RI ke- 69.di halaman Kantor bupati Lembata Lamahora Lewoleba minggu (17/8/2014). Menurut Bupati, peluang ini juga sudah mulai ditangkap oleh masyarakat desa sekitarnya dengan mulai membangun sarana dan prasarana karena masyarakat semakin yakin akan dampak positif pembangunan destinasi wisata Bour bagi peningkatan kesejahteraan hidupnya.oleh karena itu saya minta dukungan semua pihak terhadap prioritas pembangunan sector pariwisata yang sangat menjanjikan ini bagi percepatan pembangunan sector-sektor lainya yang akan didukung oleh pemerintah tingkat atas maupun oleh masyarakat dan dunia usaha pada umumnya. Dikatakan Sunur, untuk terwujudnya Lembata yang sejahterah mari kita bersama-sama satukan tekat dan niat kita bahwa bumi Lembata sungguh menjanjikan, karena tanpa dibangun kerja yang sama maka program pemerintah tidak akan berjalan baik. Saya mengajak kita semua untuk bahu membahu kerja gotong royong agar Lembata jaya dikemudian hari. Hari ini kita melihat wajah Lembata Lusuh, namun dibalik kelusuhan itu tersirat banyak hal yang menjanjikan guna mensejahterakan masyarakat Lembata. Pada kesempatan HUT RI Ke-69 ini kita semua bisa merefleksi bagi Negara ini dahulu dan sekarang, tentunya kita tahu bersama mengalami perubahan yang luar biasa. begitupun Lembata pada saat terbentuk dan sekarang tentu telah banyak perubahan. Perubahan ini terjadi karena kerjasama kita pemerintah,DPRD, masyarakat dan komones lainya. “Untuk membangun daerah ini tidak terlepas dari kerjasama dengan semangat “Taan Tou”,” pinta Bupati. “pidato bapak Bupati itu merupakan ajakan kepada seluruh komponen masyarakat Lembata kalau mau maju dalam proses pembangunan itu tidak bisa sendiri tetapi harus bersama-sama, karena tanpa kebersamaan proses pembangunan tidak berjalan baik,” tandas Karolus Kia Burin, Kepala Bagian Humas Pemda Kabupaten Lembata, yang diwawancara seusai upacara HUT Proklamasi Kemerdekaan RI di Lembata. Kia Burin yang sudah tiga kali menduduki jabatan ini dengan lugas menyerukan, semangat “Taan Tou” ini perlu kita maknai dengan dalam, sebab dua suku kata ini sangat syarat makna demi membangun Lembata. Lembata saat ini sedang dan terus menata, penataan ini dilakukan oleh pemerintah bertujuan untuk kesejahteraan hidup masyarakat. Program Pemerintah itu terarah pada kesejahteraan bukan untuk menghancurkan. “Oleh karena itu mari kita bangun Lembata dengan penuh semangat karena Lembata terus menanti kita untuk menata,” kata Burin.(Wil Rambung)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *