Dukungan Penuh Wali Kota Kupang untuk Perayaan Nyepi dan Pawai Ogoh-Ogoh

  • Whatsapp
Wali Kota Kupang bersama Panitia Perayaan Nyepi Tahun Caka 1947. (Foto: istimewa)

KUPANG, BN – Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo, menyatakan dukungannya terhadap Perayaan Nyepi Tahun Caka 1947 yang akan digelar oleh Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kota Kupang.

Dalam audiensi bersama panitia pada Kamis (13/3), dibahas berbagai rangkaian acara, termasuk pawai ogoh-ogoh yang diharapkan menjadi ajang promosi budaya serta simbol kerukunan umat beragama di Kota Kupang.

Read More

Wali Kota didampingi Analis Kebijakan Ahli Muda pada Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Kupang, Ivan Lenny Mila Meha, S.STP., M.M. Sementara dari pihak panitia hadir Ketua Panitia Ngurah Eka Negara, Penasehat Panitia Prof. I Gusti Bagus Arjana, perwakilan PHDI Kota Kupang Ngurah Suarnawa, serta sejumlah anggota panitia lainnya, antara lain Gede Rai Pitamaha, Wayan Suarta, dan Nengah Pustaka.

Ketua Panitia, Ngurah Eka Negara, menjelaskan bahwa perayaan Nyepi Tahun Caka 1947 akan diawali dengan upacara Melasti di Pura Manik Segara–Pura Oebanantha, dilanjutkan dengan Tawur Kesanga, dan puncaknya adalah pelaksanaan Catur Brata Penyepian. Selain ritual keagamaan, panitia juga menggelar kegiatan sosial seperti donor darah, pembagian sembako lintas agama, serta penanaman pohon di area krematorium Hindu.

Salah satu agenda utama yang menarik perhatian publik adalah pawai ogoh-ogoh, yang melibatkan masyarakat, pemerintah, dan aparat keamanan. Pawai ini akan melewati rute dari simpang empat Jalan El Tari hingga Polda NTT, kemudian berbalik di depan Gereja GMIT Anugerah sebelum kembali ke titik awal.

“Adanya dukungan dari pemerintah, khususnya Bapak Wali Kota, tentu sangat membantu kelancaran seluruh rangkaian perayaan kami,” ujar Ngurah Eka Negara. Ia berharap perayaan Nyepi ini menjadi momentum untuk mempererat persaudaraan antarumat beragama di Kota Kupang.

Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Kupang menyampaikan apresiasi atas semangat panitia dalam menjaga nilai-nilai toleransi dan budaya Hindu di Kota Kupang.

“Perayaan Nyepi bukan hanya penting secara spiritual bagi umat Hindu, tetapi juga menyimpan potensi budaya dan wisata yang sangat besar. Tradisi seperti pawai ogoh-ogoh dapat dikembangkan sebagai atraksi wisata religi yang memperkaya khazanah budaya Kota Kupang,” ujar dr. Christian.

Ia juga menegaskan bahwa Pemerintah Kota Kupang selalu terbuka terhadap kerja sama lintas agama dalam semangat persatuan.

“Pertemuan hari ini merupakan wujud sinergi antara pemerintah dan seluruh umat beragama di Kota Kupang. Kita perlu terus mendorong nilai-nilai kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat,” tambahnya.

Mengakhiri pertemuan, Wali Kota mengutip ungkapan klasik, “Ubi concordia, ibi victoria” yang berarti “Di mana ada persatuan, di situ ada kemenangan,” sebagai pengingat pentingnya solidaritas dalam membangun Kota Kupang yang damai dan inklusif. (*/BN)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *