KUPANG, BN – Kampanye akbar pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) nomor urut 3, Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu (SIAGA) di lapangan Lasitarda Kota Kupang, Rabu (13/11/2024), berlangsung sangat meriah.
Massa yang hadir dalam kampanye akbar Paket SIAGA ini tak terbendung. Ditaksir mencapai puluhan ribu orang mulai dari anak muda hingga orang tua. Baik di dalam maupun di luar lapangan massa, terlihat sangat padat.
Aparat Kepolisian termasuk dari Satuan Brimob Polda NTT diturunkan untuk mengamankan jalannya kampanye akbar tersebut. Apalagi dalam kampanye akbar ini diisi dengan hiburan dari band nasional Jamrud sebagai pengisi acara utama.
Tak hanya itu, sejumlah penyanyi terkenal Indonesia Timur diantaranya; Mitha Talahatu, Justy Aldrin, Gihon Marel, Jacson Seran, serta sejumlah talent lokal Kota Kupang juga turut tampil memeriahkan kampanye akbar Paket SIAGA.
Calon Gubernur NTT Simon Petrus Kamlasi dalam orasi politiknya menegaskan bahwa dirinya bersama Adrianus Garu yang tergabung dalam Paket SIAGA, akan memimpin NTT dengan segala potensi dan sumber daya alam yang ada.
Sosok yang kerap disapa SPK ini sangat tidak setuju kalau membangun NTT dengan cara menjual kemiskinan. Menurut dia, NTT bukan provinsi miskin yang mesti menjadi pengemis. Harus ada gebrakan besar dari pemimpinnya.
“Kita bukan mengemis. Kedepan kita akan membuat rencana yang baik. Kemampuan yang ada dan pengalaman saya akan menjadi modal, sehingga pemerintah pusat akan melihat bahwa ini adalah prestasi, sehingga layak dibantu,” tegas SPK.
“Bukan sedikit-sedikit main telepon, itu kuno! Proposal kosong atau kertas kosong mana bisa ada bantuan. Kita harus memulai dengan kemampuan berpikir kita. Katanya kita (NTT) kaya, katanya kita punya sumber daya alam, itu yang harus kita manfaatkan,” sambungnya.
Segala potensi yang ada di NTT, kata SPK, harus dikelola dan diberdayakan secara baik. Dengan demikian, pemerintah pusat akan melirik NTT sebagai daerah yang pantas mendapat perhatian. Jika hanya mengemis, tegas SPK, provinsi di Indonesia bukan hanya NTT.
“Berikan suara kepada SIAGA untuk memimpin NTT dengan kemampuan yang cerdas, serta pengalaman kepemimpinan yang baik, sehingga program dari pemerintah pusat, yakin akan berhasil,” tandas SPK.
SPK menambahkan, jika dipercaya memimpin NTT, Paket SIAGA akan menerapkan pola kepemimpinan yang berbeda. Paket SIAGA akan memilih selalu berada di lapangan untuk selalu beratap muka dengan masyarakat, ketimbang hanya duduk di balik meja.
“Saya anak seorang Guru. Ayah dan Ibu saya seorang Guru. Hidup kami sederhana. Saya sudah siap masuk kebun kebun bersama rakyat, masuk laut bersama rakyat,” kata SPK
“Saya tidak akan duduk di kantor. Kantor gubernur adalah kantor rakyat. Rumah jabatan gubernur adalah rumah jabatan rakyat. Di mana pun saya berada, di situ kantor saya. Apabila saya kemalaman di rumah masyarakat, maka di situ kantor saya. Saya akan tidur di situ. Itulah Paket SIAGA,” pungkas SPK. (*/BN)