KUPANG, BN – Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Rote Ndao, Vicoas T. B. Amalo-Bima T. Fanggidae (Lontar Malole) dalam beberapa hari terakhir sebelum dan sesudah melakukan pendaftaran di KPU Rote Ndao, mendapat berbagai serangan isu di media sosial (medsos).
Beberapa akun media sosial menulis bahwa paket Lontar Malole diseting untuk maju guna memuluskan pasangan calon tertentu, alias ‘paket boneka’. Vico dan Bima tak ambil pusing dengan isu mereka adalah ‘paket boneka’.
Bahkan ketika ditanya media soal isu ‘Paket Boneka’ itu, keduanya menjawab dengan santai. “Saya setuju kami dibilang ‘Paket Boneka’ tapi bokennya rancangan Tuhan, jadi yang kendalikan Tuhan bukan boneka rancangan paket lain,” ujar Vico Amalo, Kamis (29/8/2024) usai mendaftar di KPU Rote Ndao, belum lama ini.
Lebih parahnya lagi, baik Vico maupun Bima diserang sampai ranah privasi yang tidak bisa dibuktikan kebenarannya, serta tidak bisa dipertanggungjawabkan. Penyebar isu miring yang menyerang paket Lontar Malole pun selalu menggunakan akun palsu atau anonim.
Meski diserang bertubi-tubi, namun Vico dan Bima tetap enjoy. Keduanya tetap menunjukan kelasnya dalam berpolitik. Bahkan, keduanya selalu menginstruksikan seluruh timnya untuk tidak merespon berbagai postingan yang menyerang, apalagi membuat postingan menyerang pihak lain.
“Tidak perlu ditanggapi. Kita doakan saja,” ucap Vico yang selalu dilontarkan saat ada yang menunjukan postingan menyerang paket Lontar Malole.
Menurut Vico, dirinya dan Bima Fanggidae memiliki chemistry yang baik, dan memiliki visi dan mimpi besar mewujudkan Rote Ndao yang Malole atau lebih baik kedepannya. “Kami akan jadi paket yang asyik-asyik, paket yang penuh sukacita dan paket yang tidak menyerang orang,” tandas Vico amalo.
Untuk diketahui, pasangan Lontar Malole diusung oleh tiga Partai Politik yakni Gelora, PKN dan Demokrat. (*/BN)