KUPANG, BN – Berbagai perubahan lewat program yang ditorehkan Jefirtson Riwu Kore selama memimpin Kota Kupang periode 2017 – 2022 rupanya meninggalkan kesan positif bagi masyarakat.
Hal tersebut terungkap saat Jefirtson Riwu Kore yang akrab disapa Jeriko berkunjung sembari menyapa warga Kelurahan Bello dan Sikumana di Kecamatan Maulafa, Kelurahan Manutapen di Kecamatan Alak dan Kelurahan Naikoten 1 di Kecamatan Kota Raja, Sabtu (13/4/2024).
Ratusan warga yang hadir menyerahkan secara sukarela dukungan berupa KTP kepada Jeriko untuk bertarung di Pilkada Kota Kupang melalui jalur independen.
Dalam pertemuan pertama yang digelar di Kelurahan Belo, Jeriko menegaskan ia sendiri yang akan turun bertemu masyarakat dan berdialog secara langsung.
“Hari ini pertemuan yang luar biasa. Saya hari ini akan mulai jalan untuk sosoalisasi diri karena saya hendak maju lagi di Pemilihan Wali Kota Kupang. Saya berharap dukungan dari bapak dan mama semua,” ucapnya.
Ia mengatakan siap melanjutkan perubahan yang sudah dibuat di Kota Kupang pada periode 2017-2022. “Yang selama ini kita bantu juga cukup banyak. Harapannya kita dapat melanjutkan program yang bermanfaat tersebut,” lanjutnya.
Salah satu warga, Zet Benu, mengakui banyak perubahan yang terjadi di Kota Kupang semasa kepemimpinan Jeriko. Banyak program yang bermanfaat, sehingga ia berharap program-program tersebut dapat dilanjutkan.
“Banyak bantuan untuk anak sekolah, mulai dari buku dan tas, walaupun sedikit tapi kami warga sudah rasakan. Saya mau bapak Jeriko melanjutkan lagi memimpin Kota Kupang, karena kita bisa lihat sendiri perubahan yang terjadi di Kota Kupang saat beliau menjabat sebagai wali kota,” pungkasnya.
Saat pertamuan di Kelurahan Manutapen, Jeriko menegaskan bahwa ia akan melanjutkan program-program prorakyat yang mensejahterahkan masyarakat Kota Kupang.
“Program-program seperti baju seragam, beasiswa, bedah rumah akan dilanjutkan. Saat saya tidak lagi menjadi walikota, program-program tersebut tidak berjalan,” ungkapnya.
Menurutnya, program-program ini mesti dilanjutkan karena masyarakat masih sangat membutuhkan. Apalagi untuk bedah rumah, masih ratusan unit rumah yang harus diperbaiki. (*/BN)