JAKARTA, BN – Ketua Umum DP KORPRI Nasional, Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, SH, MH, mengajak ASN menjadi konten kreator, sehingga bisa membrading diri dan tampil sebagai ASN yang cerdas, kreatif, dan inovatif.
Hal itu disampaikan pria yang akrab disapa Prof. Zudan itu ketika menjadi Keynote Speech pada kegiatan webinar yang digelar oleh KORPRI Nasional, Selasa 25 Juli 2023.
Zudan mengemukakan, konten kreator bisa menjadi personal branding, institusional branding, dan bisa juga bisa dimanfaatkan untuk menambah pendapatan.
“Di era open society sekarang, ASN sebagai penyelenggara pelayanan publik tidak boleh baperan. Kalau ada kritikan maka harus dijelaskan dan dijawab melalui data dan kinerja,” ujarnya.
Dengan menjadi konten kreator, sambung Prof. Zudan, jika ASN bisa kreatif dan inovatif, peluang akan terbuka luas, tentu dengan tetap menjaga kode etik. Sebaiknya kita tidak perlu naik dengan merendahkan orang dan tidak perlu terlihat hebat dengan menjelekkan orang lain. Beri dan ciptakan kekuatan dan menjadi positif dari kekuatan diri sendiri” ujar Pj. Gubernur Sulawesi Barat itu.
Senada, Adi Prasetya selaku narasumber pertama memaparkan secara detail bagaimana menjadi content creator ASN.
Menurutnya, data menunjukkan, dari total 276,4 juta populasi Indonesia, terdapat 353,8 juta (128 %) koneksi celular mobile, dan 212,9 juta (77 %) pengguna internet, serta 167 juta (60,4%) aktif bersosial media.
“Untuk itu pakailah sosmed menjadi bagian penting dari tugas sebagai ASN, memberi public relation yang bagus tentang pelayanan publik dan hal-hal baik lainnya,” imbaunya.
Kunci utama menjadi konten kreator, kata Adi Prasetya, adalah jangan menunggu mahir dan harus sempurna, serta jangan sekali-kali membuat konten yang berbau hoax atau kabar bohong.
“Sebagai ASN, diupayakan kontennya bersifat inspiring, memberikan semangat positif serta menghibur masyarakat,” kata mantan Wapemred Berita Satu TV ini.
Sementara itu, narasumber berikutnya, Menhariq Noor, memaparkan skil dasar yang harus dikuasai oleh konten kreator adalah penguasaan aplikasi sosial media, seperti TikTok, facebook, instagram, twitter dan aplikasi lainnya serta menguasai aplikasi video editing seperti canva, KineMaster, capcut, dll.
Selain penguasaan skil dasar tersebut, Menhariq juga menjelaskan tiga hal persiapan pembuatan konten, yaitu (1) target audience meliputi: konten personel, komunitas dan intansi, (2) Alat produksi konten, seperti: kamera DSLR/mirrorless, smartphone, komputer/laptop, action camera, dan drone (3) Post Processing, meliputi: import, selection, editing dan voiceover serta captioning.
Webinar yang rutin digelar setiap Selasa itu kali ini menghadirkan Ketua Umum DP KORPRI Nasional, Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, SH, MH, sebagai Keynote Speech, serta 2 orang narasumber, yakni, Direktur Eksekutif Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI), Adi Prasetya,
dan Pranata Komputer Ahli Madya Ditjen Aprika Kementerian Kominfo RI, Menhariq Noor, dengan moderasi oleh Ketua Departemen Komunikasi dan Informasi DP KORPRI Nasional, Ferdinandus Setu.
Webinar bertema “Menciptakan Content Creator ASN” ini diikuti oleh 1.000 partisipan melalui Zoom Meeting dan 900 viewer melalui live streaming di Youtube. (*/BN)