KUPANG, BN – Kelompok masyarakat Sunda Jawa Barat (Mangle) di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) ikut berkurban pada hari raya Idul Adha 1444 Hijriah.
Sebanyak 3 ekor sapi disembeli kemudian dibagikan kepada warga Mangle dan warga lain yang dikategorikan tidak mampu (dhuafa).
Penyembelihan hewan kurban dilakukan di Sekretariat Mangle Kupang, Jalan Kejora, Kelurahan Oebufu, Sabtu (1/7/2023).
Yohan, Ketua Panitia Idhul Adha Mangle, menjelaskan, untuk tahun ini hewan kurban yang disembelih hanya 3 ekor, lantaran kondisi ekonomi karena dampak Pandemi Covid-19.
“Tahun ini lebih sedikit dibanding tahun lalu. Semoga kedepan kondisi menjadi lebih baik, sehingga masyarakat yang layak mendapat hewan kurban semakin banyak,” ujarnya.
Dalam penyembelihan hewan kurban, lanjut Yohan, pihaknya melibatkan Tim Julaeha yang sudah sangat berpengalaman dan terlatih.
“Tim Julaeha ini sudah sangat terlatih, bukan hanya ahli dalam penyembelihan, tapi juga memahami kondisi hewan yang akan disembelih, layak atau tidak,” jelasnya.
Diakui Yohan pendidikan dan latihan yang mereka ikuti, layaknya sekolah khusus, baik terkait pemotongan maupun kondisi sapi yang layak atau tidaknya, yang dibentuk oleh Nadhatul Ulama (NU).
“Dalam Tim Julaeha ini ada anggota Mangle, jadi kita berdayakan mereka untuk terlibat setiap tahunnya dalam kegiatan Idul Adha,” pungkas Yohan. (*/BN)