KUPANG, BN – Setelah 10 tahun lamanya terpisah, Yayasan Universal Taekwondo Indonesia (YUTI) akhirnya bergabung dengan organisasi induk taekwondo, Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) NTT.
Momentum bergabungnya YUTI NTT ke PBTI NTT ditandai dengan latihan bersama para bibit taekwondo, di lapangan Markas Korem 161 Wirasakti Kupang, Minggu (19/2/2023) sore.
“Ini momen yang sudah kami tunggu selama 10 tahun,” ujar Ketua PBTI NTT, Fransisco Bernando Bessi.
Fransisco menjelaskan, bergabungnya YUTI ke PBTI, maka tidak ada lagi YUTI di NTT. Menurutnya, momentum tersebut juga telah membuktikan bahwa PBTI BTT tetap solid pasca Musprov pada November 2022 lalu.
Dia mengatakan terdapat tiga langkah PBSI NTT yakni pertama, penguatan internal organisasi, seperti memisahkan antara pengurus, pelatih, atlit dan orang tua.
“Ini yang harus berlaku di NTT. Pengurusnya harus jelas, alamatnya harus jelas. Itu yang paling penting,” katanya.
Kedua, pengembangan SDM, dimaba wasit, pelatih, dan penguji nasional tidak pernah diupdate lagi, karena adanya kisruh yang terjadi.
“Karena itu penguatan SDM itu yang paling utama,” tegasnya.
Ketiga, diharapkan pada Maret 2022 ini pengurus PBSI NTT segera dilantik, sehingga apa yang dikerjakan bisa segera dilakukan.
“Kami akan gelar Taekwondo pada Februari akhir atau awal Maret,” katanya.
Sementara Mantan Ketua YUTI NTT Gabriel Meo Wio menjelaskan, dirinya telah menyampaikan pembubaran YUTI NTT ke pengurus pusat YUTI, serta penyampaian ke Kabupaten/Kota se-NTT.
“Saya juga telah menyampaikan pengunduran diri secara resmi,” jelasnya.
Dia berharap langkah YUTI NTT ini bisa menular ke daerah lain di Indonesia, dari Sabang sampai Marauke.
YUTI NTT, jelasnya, terdapat di 20 pengcab Kabupaten/kota dengan 20 Dojo. Di Kota Kupang terdapat 9 Dojo yang sudah bergabung ke PBTI.
“Ada di TTS, Sumba Timur, TTU dan Ngada, termasuk 9 Dojo di Kota Kupang sudah bergabung,” jelasnya.
Ketua PBTI Kota Kupang, Obed Djami mengaku bangga karena YUTI sudah bergabung dengan PBTI NTT. Berarti di Kota Kupang sudah ada 20 Dojo PBTI ditambah 9 Dojo YUTI dan ada beberapa Dojo persiapan, maka jumlah Dojo di Kota Kupang bisa mencapai 35 Dojo.
“Iven-iven yang akan datang, maka iven semakin meriah, karena semakin banyak Dojo yang terlibat,” katanya.
Dengan bergabungnya YUTI NTT, maka tugas PBTI NTT adalah emas di PON 2028. Terkahir di PON Jawa Barat, prestasi tertinggi adalah raih perak.
“Kami belum bicara target emas di PON 2028, karena masih berproses,” ujarnya. (*/BN/NH)