KUPANG, berandanusantara.com – Puluhan mahasiswa asal Papua di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) melakukan aksi bersih-bersih Taman Nostalgia (Gong Perdamaian), Selasa (24/5/2022).
Sampah yang didominasi plastik, dedaunan serta ranting pohon tersebut, dikumpulkan di satu tempat untuk diangkut menggunakan truk, ke tempat pembuangan akhir.
Selain aksi bersih-bersih, puluhan mahasiswa yang semuanya berkuliah di Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Kupang tersebut, mendeklarasikan dukungan dan cinta terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Menurut salah satu mahasiswa bernama Falentina Tereskofa Imbir, Indonesia merupakan rumah bersama dari Sabang sampai Merauke, berbhinneka dengan semangat kebangkitan nasional yang harus dijaga.
“Mari kita jaga dan tingkatkan toleransi antar umat beragama, di bumi Flobamorata. Mahasiswa Papua cerdas, dari Nusa Tenggara Timur kita bangkit menuju Indonesia maju, melalui aksi nyata peduli lingkungan dan cinta tanah air,” ungkapnya.
Mahasiswa lain bernama Nopen Kasipka mengajak seluruh mahasiswa, maupun masyarakat Nusa Tenggara Timur untuk setia terhadap Pancasila, UUD 1945 serta pemerintah Indonesia. “Berbeda-beda kita tetap satu yaitu Indonesia. Papua adalah NKRI,” tegasnya.
Meky Tibul menyatakan dia sebagai salah satu mahasiswa asal Papua, juga mendukung pemerintah dalam memajukan negeri ini. Mereka juga membentangi spanduk bertuliskan dukungan terhadap pemerintah Indonesia. “Waspada terhadap provokasi, isu sara, hoax dan segala bentuk radikalisme, terorisme, serta intoleransi,” imbau Meky.
Sementara itu, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama IAKN Kupang, Soleman Baun mengatakan, selain itu ada seminar dengan tema, semangat kebangkitan nasional pihaknya bangkit untuk mencintai NKRI, melalui penguatan kultur moderasi beragama di Flobamorata.
“Selain melakukan aksi bersih-bersih mahasiswa asal Papua juga menggelar seminar, yang langsung dinarasumberi oleh Rektor serta berbagi kasih berupa sembako bagi mahasiswa yang membutuhkan,” tutupnya. (*/BN)