KUPANG, berandanusantara.com – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Tahun 2022, Jumat (13/5/2022) pagi.
Upacara tersebut dilaksanakan di halaman Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT, dan diikuti guru dan murid perwakilan seluruh Sekolah Menengah Atas yang ada di Kota Kupang.
Menariknya, seluruh peserta yang mengikuti upacara tersebut mengenakan pakaian adat dari beragam daerah di NTT. Upacara pun berlangsung khidmat yang dipimpin Plt. Kadis P dan K NTT, Henderina Laiskodat.
Seperti biasa, sebagaimana lazimnya, upacara didahului dengan pengibaran bendera merah putih, diiringi lagu Indonesia Raya dipandu Paduan Suara dan diikuti seluruh peserta saat itu.
Selepas upacara berlangsung, peringata. Hardiknas 2022 tingkat provinsi NTT juga dimeriahkan dengan penampilan drum band dari beberapa sekolah di Kota Kupang, serta ada juga pementasan pencak silat.
Hadir dalam upacara peringatan Hardiknas 2022 tingkat provinsi NTT, anggota DPR RI yang juga Bunda Baca NTT, Julie Sutrisno Laiskodat, Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan NTT, Stev Ratoe Oedjoe serta para pejabat Dinas P dan K NTT.
Julie Sutrisno Laiskodat dalam kesempatan itu menyampaikan apresiasi kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT, terutama kepada Plt. Kepala Dinas Henderina Laiskodat yang telah berinovasi luar biasa.
Menurut sosok yang disapa Bunda Julie ini, sebelum peringatan Hardiknas 2022 berlangsung, dirinya telah dilibatkan sebagai juri untuk lomba mars dan yel-yel dengan tema Restorasi Pendidikan. Menurutnya, NTT potensi dan SDM yang luar biasa.
“Hanya selama ini tidak memiliki panggung dan Ibu Plt. Kadis menyiapkan panggung itu saat ini. Begitu juga dengan kekompakan di Negeri Terindah Toleransi ini dapat terlihat dari anak-anak kita,” kata Bunda Julie.
Selain itu, dia juga mengapresia Dinas P dan K NTT karena meskipun anggaran di instansi tersebut terbatas ditambah refocusing akibat pandemi, namun dapat menggelar peringatan Hardiknas 2022 dengan luar biasa dan meriah.
“Ini patut menjadi contoh bagi OPD yang ada di NTT. Jadi pandemi ini tidak membuat kita vakum, tetapi harus berinovasi. Jadi ini patut diapresiasi,” ujar Bunda Julie yang juga Ketua Dekranasda dan PKK NTT ini.
Sementara Plt. Kepala Dinas P dan K NTT, Henderina Laiskodat mengatan upacara peringatan Hardiknas 2022 digelar secara offline dan online. Yang mengikuti secara online dengan aplikasi zoom dan live streaming melalui kanal youtube.
Menurutnya, seluruh siswa baik SMA/SMK maupun Sekolah Luar Biasa (SLB) yang mengikuti peringatan Hardiknas 2022 diwajibkan menggunakan busana daerah. Tujuannya agar budaya daerah dapat dilestarikan.
“Walaupun pandemi yang terjadi selama dua tahun ini, namun tidak mematahkan semangat kamu untuk memajukan dunia pendidikan di NTT,” tandasnya.
Pada kesempatan itu, Bunda Julie menyerahkan dana pembinaan kepada sekolah yang berhasil menjuarai lomba mars dan yel-yel Restorasi Pendidikan. Lomba mars dijuarai SMAN 2 Kupang yang berhak atas dana pembinaan sebesar Rp5 juta.
Sementara juara dua diraih SMA St Yoseph Maumere dan berhak atas hadiah sebesar 3 juta dan juara 3. Selanjutnya, SMAN 3 Kupang Timur dengan hadiah sebesar Rp2 juta.
Sedangkan lomba yel-yel restorasi pendidikan dijuarai SMK Syuradikara Ende, juara dua SMKN Waikabubak serta juara 3 yakni SMK Kusuma Atambua. (BN)