KUPANG, berandanusantara.com – Pendaftaran calon Ketua Umum (Caketum) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) periode 2021–2026 resmi ditutup pada tanggal 13 Desember 2021 pukul 17.00 Wita kemarin.
Hingga batas akhir masa pendaftaran, terdapat lima kandidat yang telah mendaftar. Mereka adalah Christofel Liyanto, Vivo Ballo, Eliazer Hanas, Aleksander Funay, serta Bobby Liyanto.
Namun, dari kelima kandidat tersebut, hanya Bobby Liyanto yang berkas pendaftarannya dinyatakan lengkap dan memenuhi syarat pencalonan. Sementara keempat kandidat lainnya dinyatakan belum lengkap.
Meski belum lengkap, namun keempat kandidat masih diberi kesempatan untuk melengkapi berkas pendaftarannya lima hari kedepan terhitung tanggal 14–18 Desember 2021, pukul 17.00 Wita.
“Waktu masih kami buka. Untuk teman-teman caketum diharapkan dapat melengkapi administrasi pendaftarannya sebagaimana disyaratkan oleh Panitia,” ujar Wakil Ketua SC Musyawarah Provinsi (Musprov) Kadin NTT Tony Pitoby, Selasa (14/12/2021).
Tony menjelaskan, berkas pendaftaran yang belum dipenuhi oleh keempat kandidat adalah Pakta Integritas, Kartu Anggota Kadin tiga tahun berturut-turut, syarat dukungan minimal tiga kabupaten, serta biaya pendaftaran.
“Berdasarkan aturan yang tercantum dalam AD/ART dan petunjuk operasional pelaksanaan Musprov Kadin NTT tahun 2021, bagi calon yang tidak memenuhi persyaratan hingga batas waktu yang ditetapkan, maka akan langsung didiskualifikasi. Ini aturan dan kami tidak bisa langgar,” tegasnya.
Jaga Netralitas
Tony Pitoby juga menegaskan bahwa Panitia Musprov Kadin NTT tahun 2021 tidak memiliki keberpihakan terhada kandidat manapun. Hal tersebut menurut dia, bisa dibuktikan dengan adanya pergantian Ketua OC yang sebelumnya dijabat oleh Bobby Liyanto.
Karena ikut maju sebagai salah satu kandidat calon Ketua Umun Kadin NTT periode 2021–2026, lanjut dia, maka Bobby Liyanto telah mengundurkan diri. Kemudian, setelah melalui rapat internal Kadin NTT maka ditunjuklah Yusak Benu sebagai Ketua OC.
“Jadi sekali lagi perlu saya tegaskan, kami tidak berpihak ke kubu atau kandidat manapun. Kami bersifat netral,” tegasnya.
Sementara Ketua OC Yusak Benu menjelaskan, Bobby Liyanto mendaftarkan diri sebagai Caketum Kadin NTT pada tanggal 10 Desember 2021. Di saat bersamaan, kata Yusak, dirinya juga memberikan surat kepada SC terkait pengunduran diri sebagai Ketua OC.
“Ketika saudara Bobby Liyanto mengundurkan diri dari kepengurusan OC, netralitas yang terjaga dalam kepanitiaan ini solid. Panitia tidak berpihak pada pihak manapun, tetapi berpihak kepada kepentingan utama yakni Kadin NTT,” katanya.
“Kehadiran saya sebagai Ketua OC untuk merangkul semua pihak, dan memastikan kepada seluruh masyarakat NTT bahwa kami akan mempersiapkan segala rangkaian acara secara baik, termasuk peserta sesuai AD/ART serta peraturan organisasi,” tandasnya. (*BN)