Wali Kota Kupang Ancam Copot Camat dan Lurah yang Malas

  • Whatsapp
Wali Kota Kupang, Jefirtson Riwu Kore. (Ist)

KUPANG, berandanusantara.com – Wali Kota Kupang, Dr. Jefri Riwu Kore menegaskan kepada para Camat dan Lurah di Kota Kupang untuk bergerak cepat menangani program-program prioritas untuk masyarakat.

Hal ini ditegaskan Wali Kota dalam rapat koordinasi internal Pemkot Kupang yang berlangsung di ruang Garuda, Balai Kota, pekan lalu. Di hadapan Sekretaris Daerah, Asisten dan para pimpinan OPD, Wali Kota mengatakan masih ada beberapa Lurah yang malas, karena bekerja lambat, bahkan tidak hadir dalam rapat koordinasi.

Read More

“Pada rakor sebelumnya beberapa lurah tidak hadir. Rapat ketiga kalau tidak hadir, langsung dikasih Plt. Tadi yang hadir hanya 26 orang. Kita tidak main-main. Kita serius dalam menanganai masalah ini,” kata Jeriko, sapaan karib Wali Kota Kupang

Pada kesempatan itu, Wali Kota Jeriko menyentil soal usulan lampu jalan dari kelurahan. Menurutnya, masih ada lurah yang belum mengusulkan kebutuhan lampu jalan. Hal ini sebagai pertanda lurah tersebut tidak bekerja. Padahal, semua lurah diwajibkan menyampaikan daftar kebutuhan lampu jalan di wilayahnya.

“Jangan sampai ada lurah yang tanganga dan warganya yang datang minta lampu. Harusnya lurah punya data daerah mana yang masih gelap dan perlu dibikin lampu,” kata Jeriko.

Ia menjelaskan, ada tiga jenis lampu jalan yang disiapkan Pemkot, yakni lampu dengan tinggi 9 meter untuk jalan utama, 7 meter untuk jalan kecil dan 5 meter untuk jalan gang. “Jangan sampai kita minta data anda tidak punya data. Nanti RT/RW yang datang ke kita, berarti lurah tidak cekatan,” kata Wali Kota.

Lebih lanjut, Wali Kota menegaskan lurah wajib menyetor data kebutuhan lampu jalan. Dengan demikian, tahun depan 100% jalan di Kota Kupang sudah terang. “Saya berharap tahun depan ini semua lampu jalan sudah jalan. Kalau ada yang masih gelap, berarti kreatifitas lurah itu tidak ada. Tidak mampu. Jadi ini catatan sehingga setiap saat kalau diminta ada datanya, sehingga masuk dalam anggaran,” kata Jeriko.

Ia juga meminta petugas UPTD Penerangan Jalan agar segera membersihkan lampu-lampu yang sudah rusak akibat badai seroja April lalu. Ia meminta agar lampu yang rusak segera diperbaiki. (*BN/PKP)

Related posts