ATAMBUA, berandanusantara.com – PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur (Bank NTT), Sabtu (3/7/2021), melakukan penandatanganan Perjanjian Kerjasama (PKS) dengan Pemerintah dan Perusahan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Belu.
Kerjasama yang dibangun antaralain berkaitan dengan pembayaran gaji pegawai lingkup Pemerintah Kabupaten Belu, penerapan SP2D online menggunakan layanan ‘Cash Management System’, serta nyelenggaraan layanan pembayaran jasa tagihan air minum secara online.
Selain itu, pada kesempatan itu Bank NTT menyerahkan Coorporate Social Responsibility (CSR) berupa 1 unit mobil tangki air kepada pemerintah Kabupaten Belu, demi menunjang pelayanan terhadap air bersih bagi masyarakat.
Direktur Utama Bank NTT, Harry Aleksander Riwu Kaho mengaku sangat bersyukur karena dalam situasi pandemi dan, ditambah berbagai pembatasan, Bank NTT masih diberi kekuatan untuk tetap melayani dan ikut berkontribusi bagi pembanguan daerah.
“Kehadiran Bank NTT di Kabupaten Belu juga merupakan bentuk komitmen untuk bisa berkontribusi untuk pembangunan di daerah ini,” ungkapnya.
Meski di tengah Pandemi Covid-19 yang mempengaruhi kinerja perbankan secara umum, beber Dirut, namun kinerja Bank NTT dapat bertumbuh positif, dengan berhasil mengantongi laba pada triwulan ke-2 mencapai Rp190 Miliar.
“Ini berkat pembenahan tata kelola Bank NTT secara menyeluruh,” ungkap Riwu Kaho.
Dia juga menjelaskan, permasalahan Bank NTT selama ini yakni Non Performance Loan (NPL) atau kredit macet, yang tercatat pada awal 2020 lalu mencapai 5 persen. Namun berkat kerja keras semua tim, NPL berhasil ditekan hingga 2,5 persen.
Selain itu, angka kredit di Bank NTT pada pertengahan tahun 2021 mencapai Rp1 Triliun. Begitu juga di tahun yang sama, kata dia, Bank NTT berhasil menghimpun dana sebesar Rp13 Triliun.
“Kami bersyukur semua hal yang dilakukan mendapat dukungan dari para Pemegang Saham, serta semua pihak terkait,” ujar dia.
Sementara Bupati Belu, dr. Agustinus Taolin menyampaikan terima kasih kepada pihak Bank NTT yang terus memberikan perhatian kepada pemerintah daerah, melalui kontribusi nyata yang sangat berdampak positif.
Senada, dia juga mengakui kalau di sektor ekonomi di masa pandemi cukup melemah. Meski demikian, dia bersyukur karena Bank NTT tetap menjaga eksistensi dan tetap bertumbuh dengan baik.
“Saya senang, Bank NTT mempermudah dan mempercepat kebutuhan masyarakat hingga ke level paling bawah,” pungkasnya.
Selain Dirut, Pejabat Kantor Pusat Bank NTT yang hadir saat itu diantaranya; Direktur Kepatuhan Hilarius Minggu, Direktur Umum Yohanis Landu Praing, Kepala Divisi Rencorcec Endry Wardono, Kepala Divisi Kredit Mikro Jhoni Tadoe, Kepala Divisi Treasury Zet Lamu, Kepala Divisi SDM Sandry Bara Lay. (*BN/AM)